Sakit gigi akibat gigi berlubang bisa terasa begitu menyiksa. Nyeri berdenyut yang menusuk, membuat sulit makan, sulit tidur, bahkan bisa menjalar hingga ke kepala. Rasa sakit ini sering datang tanpa peringatan, lalu hilang sejenak hanya untuk kembali dengan intensitas yang lebih parah. Untungnya, ada cara menghilangkan sakit gigi berlubang agar tidak kambuh lagi.
Entah karena belum tahu atau sekedar malas, banyak orang yang mengabaikan gigi berlubang. Padahal, dampaknya bisa sangat serius. Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika Anda membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan:
Pada awalnya, rasa nyeri mungkin hanya muncul sesekali dan cepat mereda. Namun seiring berjalannya waktu, lubang pada gigi akan semakin membesar, hingga menyebabkan rasa sakit yang semakin intens dan berlangsung lebih lama. Bahkan, nyeri ini bisa menjalar ke bagian kepala dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Infeksi akibat gigi berlubang dapat menyebar ke jaringan lunak di sekitar gigi, rahang, hingga ke bagian dalam mulut. Akibatnya, abses terbentuk, yaitu kantong berisi nanah yang menimbulkan rasa sakit luar biasa. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Gigi berlubang juga bisa memicu masalah kesehatan gusi seperti gingivitis (radang gusi) dan periodontitis (infeksi gusi yang lebih parah). Gejala yang muncul akibat masalah ini biasanya meliputi gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah saat disentuh atau disikat. Dalam kondisi lebih lanjut, peradangan ini bisa menyebabkan gusi menyusut, gigi menjadi goyang, hingga tanggal.
Sakit gigi akibat gigi berlubang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani dengan tepat, nyeri ini bisa datang kembali, bahkan dengan intensitas yang lebih kuat. Untuk itu, cara menghilangkan sakit gigi berlubang agar tidak kambuh lagi tanpa obat:
Berkumur dengan air garam bisa menjadi cara paling sederhana untuk meredakan nyeri gigi. Larutan garam dapat membantu mengurangi peradangan pada gusi dan membersihkan sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi. Caranya, larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu kumur-kumur selama 30 detik. Ulangi 3–4 kali sehari untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Jika gigi berlubang masih dalam tahap awal, perawatan fluoride bisa menjadi solusi untuk mencegah lubang semakin membesar. Fluoride dapat membantu mengembalikan mineral pada enamel gigi dan memperlambat perkembangan karies.
Jika lubang pada gigi sudah mencapai lapisan dentin dan menyebabkan nyeri, ini bisa menjadi tanda bahwa tambal gigi perlu segera dilakukan. Prosedur ini dimulai dengan membersihkan bagian gigi yang berlubang menggunakan bor dental[GU2] , kemudian menggantinya[GU3] dengan bahan seperti resin komposit, porselen, atau amalgam. Dengan tambalan ini, gigi bisa kembali berfungsi normal, rasa sakit pun hilang.
Pada kasus gigi berlubang yang lebih parah, di mana enamel gigi sudah terkikis cukup banyak, dokter bisa merekomendasikan pemasangan crown gigi. Proses ini dilakukan dengan menghilangkan bagian gigi yang rusak dan menggantinya dengan mahkota buatan yang terbuat dari bahan seperti porselen, emas, atau resin. Nantinya, crown ini akan melindungi gigi yang tersisa dan mencegah nyeri di kemudian hari.
Saat infeksi sudah mencapai pulpa gigi (bagian terdalam yang berisi saraf dan pembuluh darah), perawatan saluran akar menjadi langkah yang diperlukan. Dokter akan membuat akses kecil pada gigi untuk menghilangkan jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan saluran akar, lalu mengisinya dengan bahan khusus sebelum menutupnya dengan tambalan atau crown gigi.
Jika kerusakan gigi sudah terlalu parah dan tidak bisa diperbaiki dengan perawatan lainnya, pencabutan gigi menjadi satu-satunya pilihan. Dokter akan mencabut gigi menggunakan alat khusus setelah memberikan anestesi lokal. Dalam beberapa kasus, pencabutan mungkin memerlukan prosedur operasi kecil untuk memastikan seluruh bagian gigi terangkat dengan sempurna.
Mencegah gigi berlubang tidak cukup hanya dengan menghilangkan rasa sakitnya. Anda perlu melakukan perawatan gigi secara menyeluruh agar masalah ini tidak berulang.
Gunakan pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Formula khususnya membantu melawan bakteri penyebab gigi berlubang serta meningkatkan proses remineralisasi, sehingga lubang kecil yang belum terlihat bisa diperbaiki sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Selain itu, pilih sikat gigi yang lembut agar tidak merusak enamel dan gusi. Sikat gigi Pepsodent Nanosoft Clean hadir dengan dua jenis bulu sikat yang membundar dan berukuran tipis 0.01 mm, yang mampu membersihkan gigi secara menyeluruh tanpa menyebabkan iritasi. Dengan kombinasi pasta gigi yang efektif dan sikat gigi yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi berlubang kembali.