Kamu mungkin pernah mengalami gusi yang bengkak, merah, atau mudah berdarah saat menyikat gigi. Kondisi ini bisa jadi tanda adanya radang gusi atau gingivitis. Meski cukup umum terjadi, kamu tidak boleh menyepelekan gingivitis lho!
Apa alasannya? Bagaimana penyebab, gejala, dan cara mengatasi radang gusi tersebut? Temukan jawabannya di bawah ini!
Radang gusi atau gingivitis merupakan kondisi peradangan pada jaringan gusi. Biasanya ditandai dengan gusi berwarna merah, bengkak, dan mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Meskipun sering dianggap ringan, radang gusi yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi penyakit gusi serius. Misalnya periodontitis yang berisiko merusak jaringan penyangga gigi hingga menyebabkan gigi goyang atau tanggal.
Penyebab utama radang gusi adalah penumpukan plak, yaitu lapisan bakteri yang menempel pada permukaan gigi akibat kebersihan mulut yang kurang terjaga. Misalnya jarang gosok gigi, tidak menggunakan benang gigi, hingga jarang membersihkan plak gigi.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko atau penyebab radang gusi lain, seperti:
Beberapa gejala yang umumnya dialami antara lain:
Radang gusi biasanya dapat terdeteksi melalui pemeriksaan gigi dan mulut oleh dokter gigi. Pada tahap awal, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan serta kebiasaan perawatan mulut sehari-hari. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat kondisi gusi, apakah terdapat tanda-tanda seperti kemerahan, bengkak, perdarahan, atau penyusutan gusi.
Selain itu, dokter gigi juga menggunakan alat khusus untuk mengukur kedalaman kantong gusi (pocket depth) di sekitar gigi. Gusi yang sehat biasanya memiliki kedalaman 1–3 mm, sementara gusi yang mengalami radang dapat menunjukkan kedalaman lebih dari itu. Bila perlu, rontgen gigi juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada kerusakan pada tulang penyangga gigi akibat peradangan yang sudah parah.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa radang gusi bisa menimbulkan penyakit gusi kronis seperti periodontitis. Dalam jurnal National Library of Medicine berjudul “Periodontal Disease”, banyak penelitian yang menunjukkan adanya kaitan antara penyakit gusi kronis dengan gangguan kesehatan lain. Beberapa di antaranya adalah:
Radang gusi termasuk masalah kesehatan mulut yang dapat diatasi jika ditangani dengan tepat sejak dini. Langkah pertama biasanya membersihkan plak dan karang gigi melalui prosedur scaling di dokter gigi. Tindakan ini bertujuan menghilangkan bakteri penyebab peradangan yang menempel pada permukaan gigi dan di bawah garis gusi.
Selain scaling, dokter gigi akan memberikan instruksi perawatan mulut yang lebih baik. Mulai dari cara menyikat gigi yang benar, pemakaian benang gigi, sampai penggunaan obat kumur antibakteri. Pada kasus tertentu, dokter juga bisa meresepkan obat antibiotik untuk mengendalikan infeksi.
Jika radang gusi sudah berkembang menjadi periodontitis, penanganannya akan lebih kompleks, termasuk tindakan root planing (membersihkan akar gigi) atau bahkan perawatan bedah gusi. Oleh karena itu, semakin cepat radang gusi ditangani, semakin besar peluang untuk pulih tanpa komplikasi serius.
Mencegah radang gusi sebenarnya lebih mudah dibandingkan mengobatinya. Kunci utama pencegahan yaitu menjaga kebersihan mulut secara konsisten. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:
Dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara pencegahan radang gusi di atas, kamu bisa lebih waspada terhadap masalah yang satu ini. Untungnya ada Pepsodent yang menghadirkan pilihan pasta gigi khusus perawatan gusi, yaitu Pepsodent Gum Expert. Pasta gigi ini mengandung Active Zinc + Vitamin E yang efektif mengurangi peradangan sekaligus meningkatkan kesehatan gusi.
Lengkapi perawatan gigi kamu dengan sikat gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive yang memiliki bulu sikat 20 kali lebih lembut berukuran 0,01 mm. Sikat gigi ini juga dirancang khusus untuk membersihkan gigi dan gusi sensitif. Dengan perawatan yang tepat, gusi sehat dan senyum percaya diri bisa tetap terjaga setiap hari!