Salah satu masalah mulut yang jarang disadari oleh banyak orang adalah leukoplakia. Leukoplakia sendiri merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan timbulnya bercak tebal berwarna putih di dalam mulut. Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang tanpa pandang bulu. Yuk, ketahui informasi lebih lengkap tentang kondisi ini dalam ulasan berikut!
Leukoplakia adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya bercak berwarna putih keabuan di lidah, gusi, sisi dalam pipi, dan di dasar mulut. Bercak karena leukoplakia berbeda dengan sariawan biasa. Bercak ini tebal, keras, dan menonjol. Bila diraba teksturnya agak kasar. Ukuran dan bentuknya bercaknya juga cenderung tidak beraturan.
Dua jenis leukoplakia yang paling umum adalah:
Dalam kasus tertentu, bercak yang muncul juga bisa tampak diselimuti rambut halus, yang disebut sebagai oral hairy leukoplakia. Disebut seperti itu karena bentuk bercaknya memang menyerupai garis-garis tipis yang bergelombang layaknya rambut. Leukoplakia jenis ini paling sering muncul di bagian sisi kanan maupun kiri lidah.
Kondisi ini tergolong ringan dan tidak berbahaya. Akan tetapi bila dibiarkan terus-terusan tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini bisa berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya berpotensi berkembang menjadi tanda awal kanker mulut. Bercak leukoplakia yang mengarah pada tanda awal kanker biasanya ditandai dengan bintik kemerahan yang tidak biasa,terasa sakit, serta tidak mau hilang meski sudah diobati. Kalau sudah begini, jangan ragu untuk segera memeriksakan ke dokter.
Penyebab pasti kondisi ini sampai sekarang belum diketahui. Meski begitu, para ahli percaya bahwa kondisi ini bisa dipicu akibat reaksi mulut terhadap iritasi kronis yang terjadi di selaput lendir mulut. Iritasi kronis ini paling sering disebabkan karena mengonsumsi tembakau dalam waktu lama dan merokok. Faktor lain yang bisa memicu kemunculan bercak leukoplakia adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, pemasangan gigi palsu yang tidak benar, hingga cedera yang menimbulkan luka di bagian dalam mulut.
Infeksi jamur candidiasis, kekurangan vitamin, dan infeksi virus tertentu juga bisa jadi faktor pemicunya. Dalam laman Medscape disebutkan bahwa 80 persen orang yang mengalami kondisi ini adalah mereka yang berusia lanjut, yaitu berada di rentang 40 sampai 70 tahun. Kondisi ini juga dilaporkan lebih umum dialami oleh pria dibanding wanita, dengan rasio perbandingannya adalah 2:1.
Seperti yang sudah disinggung di atas, leukoplakia sebenarnya adalah kondisi yang tidak berbahaya dan bisa disembuhkan. Namun, munculnya bercak putih karena leukoplakia ada baiknya tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, sebelum semuanya terlambat dan berubah menjadi kondisi yang lebih serius, tidak ada salahnya bila melakukan pencegahan sedari dini. Kabar baiknya, kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup sederhana. Mulai dari berhenti merokok, mengurangi atau menghindari minum minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi.
Satu hal penting lainnya yang tak boleh ketinggalan, pastikan gigi dan mulut Anda bersih dan sehat. Kebersihan dan kesehatan gigi yang baik bisa didapatkan dengan rajin menggosok gigi setidaknya dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi Pepsodent Complete 8 Multi Protection sebagai perawatan lengkap untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pasta gigi dari Pepsodent ini memiliki sifat anti-bacterial berkat zinc mineral untuk menjaga kesehatan gusi dan telah teruji secara klinis untuk memberikan perlindungan dari pertumbuhan plak selama 18 jam*, serta dapat membersihkan 99% bakteri gigi, gusi, lidah, dan pipi. Anda pun dapat terhindar dari berbagai masalah gigi dan mulut di kemudian hari.
* Berdasarkan studi in-vivo dengan pemakaian teratur selama 1 minggu