Rasanya hampir semua orang suka daging. Sayangnya, kenikmatan itu sering kali harus dibayar mahal dengan satu masalah yang cukup mengganggu, yakni bau mulut setelah makan daging.
Hal ini sebenarnya wajar terjadi. Jadi, jangan buru-buru menghindari semua jenis makanan berdaging. Yuk, cari tahu kenapa mulut bau setelah makan daging.
Sebenarnya tidak semua jenis daging memberi dampak yang sama pada aroma mulut. Ada beberapa jenis makanan berdaging yang lebih rentan menyebabkan bau mulut, seperti:
Daging kambing dan domba sering jadi sumber masalah bau mulut karena kandungan proteinnya yang tinggi serta lemak jenuhnya yang cukup banyak. Selain itu, aroma khas dari daging kambing juga bisa meninggalkan bau yang cukup menyengat di mulut, terutama jika tidak segera dibersihkan.
Daging sapi, apalagi bagian yang berlemak seperti ribeye atau sirloin juga bisa menyebabkan napas jadi tidak segar. Lemak yang tinggi memicu produksi senyawa tertentu dalam proses pencernaan yang bisa berdampak pada bau napas. Jika dagingnya dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar, aromanya bahkan bisa lebih menempel di mulut dan bertahan lebih lama.
Hati, ginjal, babat, dan jenis jeroan lainnya memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Teksturnya yang kenyal dan berserat membuatnya mudah tersangkut di sela-sela gigi. Jika tidak langsung dibersihkan, sisa makanan ini bisa membusuk dan jadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.
Mungkin ada beberapa dari kamu yang bertanya-tanya. Kenapa mulut jadi bau setelah makan daging? Jika ditilik lebih dalam, semua itu tidak bisa lepas dari apa yang terjadi di dalam tubuh, dimulai dari:
Saat kamu makan daging, tubuh akan memecah protein menjadi asam amino. Proses ini menghasilkan senyawa nitrogen yang sebagian akan diubah menjadi amonia.
Masalahnya, amonia ini tidak bisa hanya dibuang lewat urine. Sebagian di antaranya juga keluar lewat napas. Inilah yang membuat mulut jadi berbau tidak sedap setelah makan daging.
Jika kamu makan banyak daging tapi kurang makan karbohidrat, tubuh akan mulai memproduksi keton sebagai sumber energi alternatif. Keton ini memiliki bau khas yang mirip dengan aseton atau cairan pembersih cat kuku.
Daging memiliki tekstur berserat yang mudah tersangkut di sela-sela gigi, terutama di area yang susah dijangkau sikat biasa. Masalahnya, sisa makanan ini bisa membusuk jika tidak dibersihkan. Bakteri suka dengan tempat seperti ini. Saat mereka berkembang semakin banyak dan menghasilkan senyawa sulfur, saat itulah bau mulut jadi semakin kuat.
Ada banyak cara menghilangkan bau mulut setelah makan daging kambing. Berikut beberapa caranya:
Setelah makan daging, jangan lupa bersihkan mulut. Tunggu sekitar 30 menit, kemudian sikat gigi sampai bersih, termasuk bagian lidah. Gunakan juga dental floss untuk mengangkat sisa makanan di sela gigi. Setelah itu, jangan lupa sempurnakan dengan obat kumur bebas alkohol.
Langsung makan buah-buahan segar seperti apel, pir, atau stroberi bisa membantu membersihkan mulut secara alami. Buah-buahan ini kaya enzim dan serat yang efektif mengangkat sisa makanan. Jika kamu suka yang asam, jeruk dan lemon juga cocok karena kandungan vitamin C-nya bisa melawan bakteri penyebab bau mulut.
Untuk membantu membersihkan mulut dari bakteri penyebab bau tidak sedap, cobalah minum teh hijau setelah makan daging. Selain mampu membersihkan bakteri, sifat antioksidannya juga bagus untuk tubuh.
Kalau kamu butuh penyegar napas instan, pilih permen atau obat kumur yang mengandung xylitol atau mint alami. Xylitol tidak hanya bisa menyegarkan napas, namun juga bisa merangsang produksi air liur yang dapat menetralkan asam di rongga mulut.
Bau mulut memang bisa menurunkan rasa percaya diri. Tapi tenang, kamu tidak perlu menghindari makanan favoritmu sepenuhnya. Kuncinya ada pada perawatan mulut yang tepat.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi bau mulut adalah dengan menggunakan Pepsodent Herbal. Pasta gigi ini mengandung bahan-bahan alami seperti daun sirih yang dikenal sebagai anti kuman. Selain itu, ada kandungan jeruk nipis yang mampu memberikan sensasi segar hingga 18 jam, serta garam yang terbukti efektif melawan bakteri penyebab bau mulut. Kombinasi ini mampu mengurangi bau tidak sedap dengan cara yang lembut namun efektif.
Untuk hasil yang maksimal, padukan juga dengan Pepsodent Nanosoft Clean. Sikat gigi ini memiliki dua jenis bulu sikat ultra lembut berdiameter hanya 0.01 mm yang mampu menjangkau hingga ke sela-sela gigi dan membersihkan sisa makanan secara optimal, bahkan di area yang susah dijangkau.
Dengan menjaga kebersihan mulut dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kamu bisa tetap merasakan nikmatnya daging tanpa khawatir soal bau mulut.