Bau mulut tercium dari jauh? Mungkin ini terdengar terlalu berlebihan. Namun harus diakui, bau mulut selalu bisa membuat siapa pun yang mengalaminya merasa kurang percaya diri, bahkan malu berinteraksi.
Bau mulut pada dasarnya berawal dari kebersihan mulut yang kurang terjaga. Namun, apa hanya itu saja? Berikut beberapa penyebab bau mulut:
Ketika kebersihan mulut kurang terjaga, bakteri seperti Streptococcus salivarius akan berkembang biak dengan cepat di sela-sela gigi dan permukaan lidah. Bakteri inilah yang membuat mulut jadi bau.
Masalah bau mulut umumnya berawal dari masalah gigi dan gusi yang tidak segera ditangani. Misalnya, gigi berlubang bisa menjadi tempat bakteri bersembunyi dan berkembang biak, sementara gingivitis, abses gusi, atau bahkan tumor gigi menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau.
Gusi yang meradang mengeluarkan cairan yang berbau, dan ketika dikombinasikan dengan aktivitas bakteri, ini menyebabkan aroma yang sangat tidak menyenangkan.
Tembakau dan alkohol bisa menyebabkan mulut kering. Saat mulut kering karena produksi air liur berkurang, kemampuan alami mulut untuk membersihkan diri akan menurun. Padahal tanpa cukup air liur, bakteri bisa berkembang lebih bebas dan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembang biak.
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu. Misalnya saja seperti Gangguan Pencernaan (GERD). Selain menyebabkan heartburn, GERD juga membuat aroma mulut jadi tidak sedap.
Masalah pernapasan seperti sinusitis, flu hingga bronkitis juga bisa memicu bau tidak sedap pada mulut. Saat lendir menumpuk di saluran pernapasan, bakteri akan merasa lebih nyaman untuk berkembang biak, dan membuat aroma mulut jadi tidak sedap.
Bau mulut yang parah tidak bisa ditangani dengan cara biasa. Kamu butuh cara khusus untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi mulut bau dari jauh yang bisa kamu coba:
Minum air putih 2-3 liter per hari. Cara ini bisa membantu menjaga produksi air liur dan membilas bakteri secara natural. Selain itu, air juga membantu mengencerkan senyawa berbau di mulut.
Larutan garam bisa menjadi antiseptik alami. Larutan ini bisa membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan pada gusi.
Untuk mengurangi bau mulut, coba konsumsi yogurt tanpa gula. Kandungan di dalamnya, yakni Lactobacillus acidophilus mampu menekan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap di mulut.
Plak dan tartar yang telah mengeras tidak bisa dihilangkan hanya dengan menggosok gigi. Padahal, inilah salah satu akar penyebab bau mulut. Hanya dengan scaling, plak bisa dihilangkan.
Gigi berlubang bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak. Untuk mengeliminasi titik-titik semacam ini, penambalan gigi berlubang akan sangat membantu mencegah akumulasi bakteri pada lubang-lubang di gigi.
Dibandingkan mengatasi bau mulut, mencegah masalah ini sebelum terjadi sebenarnya jauh lebih mudah. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride di pagi dan sebelum tidur. Selain itu, bersihkan lidah menggunakan sikat gigi berbulu lembut, dan flossing untuk membersihkan makanan yang masih menempel di sela-sela gigi.
Batasi konsumsi bawang, bawang putih, kopi, dan makanan pedas yang dapat meninggalkan aroma yang kuat. Rokok dan alkohol sebaiknya juga dihindari. Keduanya bisa memperparah kondisi mulut kering.
Selain itu, perbanyak makan buah dan sayuran. Buah dan sayuran mampu merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan gigi dan mulut secara alami.
Lakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali, bahkan ketika tidak ada keluhan gigi sama sekali. Deteksi dini masalah gigi dan gusi bisa bantu mencegah berkembangnya masalah gigi yang lebih parah.
Umumnya, masalah bau mulut tidak memerlukan tindakan medis tertentu. Namun jika bau mulut tidak kunjung hilang selama lebih dari 2 minggu, ada baiknya kamu minta pertolongan ke dokter.
Perhatikan juga apakah ada gejala lain yang menyertai, seperti demam, nyeri gigi yang tidak kunjung sembuh, atau pembengkakan pada wajah. Jika menemukan tanda-tanda semacam ini, segera periksa ke dokter.
Bau mulut bisa dicegah. Kuncinya ada pada kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan setiap hari. Selain menjaga pola makan dan kebersihan mulut, memilih produk perawatan yang tepat juga punya peran yang sangat besar.
Gunakan Pepsodent Herbal untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut secara alami. Kandungan daun sirih di dalamnya mampu melawan bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, kandungan jeruk nipis di dalamnya juga mampu memberi sensasi dingin dan menyegarkan hingga 18 jam. Ditambah dengan garam, kesehatan mulut akan semakin terjaga.
Untuk hasil yang lebih optimal, lengkapi juga dengan Pepsodent Nanosoft Clean, sikat gigi lembut dengan dua jenis bulu sikat super tipis (0.01mm) yang mampu menjangkau dan membersihkan sela-sela gigi secara menyeluruh tanpa menyakiti gusi. Dengan kombinasi ini, kamu tidak perlu lagi khawatir dengan masalah bau mulut.