Masalah gigi kuning dapat menjadi hal yang mengganggu bagi sebagian orang. Gigi kuning dapat membuat orang merasa rendah diri dan ragu untuk tersenyum lebar. Tak mengherankan, banyak orang mencari cara agar gigi putih cemerlang. Mungkin karena ini jugalah, cara memutihkan gigi dengan baking soda jadi solusi yang cukup populer.
Kenapa orang ingin memiliki gigi putih? Jika digali lebih dalam, alasan sebenarnya tidak terlepas dari kepercayaan diri dan kesehatan.
Saat tersenyum dengan deretan gigi yang tampak cerah, kamu akan merasa lebih nyaman berkomunikasi, tanpa harus menutupi mulut atau merasa minder. Selain itu, gigi putih juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari hal-hal lain di wajah, seperti garis halus atau noda bekas jerawat. Efeknya, penampilan jadi tampak lebih segar dan muda. Tidak hanya itu, gigi putih biasanya juga jadi pertanda mulut yang bersih dan tubuh yang sehat.
Jawaban singkat dari pertanyaan ini adalah: Ya. Baking soda untuk memutihkan gigi memang benar adanya. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bahan ini memiliki efek abrasif ringan yang mampu mengangkat noda pada permukaan gigi, terutama noda dari makanan, minuman, dan tembakau. Bahkan, studi menemukan bahwa larutan baking soda dengan konsentrasi tinggi, yakni sekitar 50% lebih efektif mengurangi perubahan warna gigi dibandingkan konsentrasi yang lebih rendah.
Tak hanya itu, pasta gigi yang mengandung baking soda terbukti lebih ampuh dalam menghilangkan noda dibandingkan pasta gigi biasa. Kombinasi baking soda dengan bahan seperti hidrogen peroksida bahkan dapat meningkatkan efek pemutihannya. Bahkan dalam bentuk permen karet, baking soda bisa membantu mengurangi noda eksternal pada gigi.
Meski terkenal sebagai bahan alami untuk memutihkan gigi, penggunaan baking soda untuk gigi kuning bisa menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan, terlebih jika digunakan secara berlebihan. Salah satunya adalah mengikis enamel gigi. Karena sifatnya yang abrasif, terlalu sering menggunakan baking soda bisa mengikis lapisan pelindung gigi yang tak bisa dipulihkan lagi. Akibatnya, gigi jadi lebih sensitif dan rentan rusak.
Selain itu, baking soda tidak mengandung fluoride yang dibutuhkan untuk mencegah gigi berlubang. Jika kamu hanya mengandalkan baking soda tanpa pasta gigi biasa, risiko karies gigi bisa meningkat.
Penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi juga berisiko membuat iritasi gusi dan mengganggu keseimbangan pH mulut. Jadi meski bisa membantu mencerahkan senyum, penggunaan baking soda sebaiknya tetap dibatasi dan disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter gigi.
Jika kamu mengalami rendah diri karena disebabkan tampilan gigi kuning, memutihkan gigi bisa menjadi cara meningkatkan percaya diri yang ampuh. Sebelum memutuskan cara mana yang paling tepat untukmu, mari simak penjelasan berikut.
Bleaching menggunakan zat pemutih untuk memutihkan gigi. Biasanya, zat pemutih yang digunakan adalah hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Jenis perawatan ini bekerja dengan cara menghilangkan tumpukan noda pada permukaan gigi. Dengan cara ini, warna alami gigi bisa tampak kembali.
Jika ingin memutihkan gigi dengan bleaching, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Bleaching umumnya tidak direkomendasikan bagi penderita gigi sensitif.
Veneer merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan khusus, seperti keramik, komposit atau porselen. Lapisan tipis ini nantinya ditempelkan ke permukaan gigi sehingga gigi tampak lebih putih dan cerah .
Selain membuat gigi tampak lebih putih, veneer juga bisa membantu memperbaiki struktur atau bentuk gigi yang berantakan atau tidak rata. Namun karena biaya perawatan yang mahal, cara yang satu ini mungkin kurang terjangkau oleh sebagian besar orang.
Minuman manis dan berwarna bisa mempengaruhi warna gigi. Kandungan pewarna di dalam minuman bisa menempel di permukaan gigi hingga mengubah warnanya menjadi kurang cerah.
Agar gigi tidak langsung terpapar kandungan pewarna yang ada dalam minuman, kamu bisa menggunakan sedotan saat minum. Dengan sedotan, kamu bisa menghindari kontak antara minuman berwarna dengan gigi. Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi air putih setelah minum minuman berwarna.
Menggosok gigi adalah cara paling dasar untuk menjaga kesehatan gigi. Saat menggosok gigi, kotoran berupa plak dan sisa makanan yang menempel di gigi dibersihkan. Begitu juga dengan noda-noda yang menempel hingga menutupi warna alami gigi.
Meski demikian, menggosok gigi saja tidaklah cukup. Pasta gigi yang digunakan juga harus diperhatikan. Untuk gigi putih cemerlang, pilihlah pasta gigi yang memang diciptakan untuk membuat gigi lebih putih.
Memang, baking soda bisa jadi solusi alami untuk memutihkan gigi. Tapi ingat, penggunaan yang berlebihan bisa berisiko merusak enamel, membuat gigi sensitif, dan mengganggu kesehatan mulut. Kalau kamu ingin senyum cerah tanpa khawatir soal efek samping, ada cara yang lebih aman dan efektif.
Gunakan Pepsodent Whitening yang diperkaya Perlite Whitening Boost yang diformulasi khusus untuk menghilangkan 100% noda kuning di gigi secara lembut dan menyeluruh. Untuk hasil maksimal, padukan dengan Pepsodent Nanosoft Clean, sikat gigi dengan bulu lembut dan halus berujung 0.01 mm yang mampu membersihkan gigi secara optimal tanpa melukai gusi. Jadi, kamu bisa tampil percaya diri dengan senyum putih alami tanpa berkompromi soal kesehatan!