Semua orang tentu ingin memiliki gigi sehat. Demi mendapatkan gigi yang sehat, perawatan gigi pun harus dilakukan. Bukan hanya rutin menggosok gigi saja. Agar gigi terlihat menarik, tidak sedikit orang yang menggunakan pemutih gigi demi gigi putih berseri.
Hal tersebut disebabkan warna gigi yang putih kerap diasosiasikan dengan gigi yang bersih dan sehat, tetapi warna gigi yang normal dan sehat tidak harus selalu berwarna putih. Warna normal gigi yang sehat bisa jadi memiliki sentuhan warna kuning. Warna ini dapat berubah dipengaruhi makanan, minuman, konsumsi obat, dan gaya hidup.
Pertanyaan mengenai warna gigi yang sehat sering timbul akibat asosiasi gigi putih dengan gigi sehat. Warna gigi yang normal dan sehat biasanya bervariasi dan polikromatik, dipengaruhi oleh ketebalan dan translusensi enamel, ketebalan dan warna dentin, serta warna pulpa. Warna gigi permanen yang normal dan sehat bervariasi antara kuning-keabuan, putih-keabuan, dan putih-kekuningan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai warna gigi dan indikasinya pada kondisi kesehatan gigi.
Gigi sehat adalah gigi yang kuat. Definisi gigi sehat sebenarnya sesederhana itu. Namun karena persepsi yang kurang tepat, banyak orang justru menilai kalau gigi kuning tidak lebih sehat dari gigi putih.
Sentuhan warna kuning merupakan hasil dari hamburan cahaya terhadap dentin. Dentin terletak di bawah lapisan enamel yang transparan.
Warna gigi yang alami ini dapat berubah seiring pertambahan usia, konsumsi makanan dan minuman, konsumsi obat, dan gaya hidup.
Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap biasanya terjadi karena faktor gaya hidup yang kurang sehat. Misalnya saja seperti mengonsumsi makanan atau minuman berwarna gelap, seperti kopi dan wine. Selain itu, kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan gigi berubah warna menjadi coklat.
Memperbaiki kebiasaan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, salah satunya dengan menyikat gigi secara rutin dapat menjadi langkah pencegahan yang paling sederhana.
Sebagian orang mungkin menilai kalau biru atau abu-abu adalah warna alami gigi. Jika warnanya biru atau abu-abu, berarti giginya sehat. Anggapan seperti ini memang masih sering dijumpai. Padahal, warna gigi yang seperti ini justru bisa menandakan bahwa ada masalah pada gigi.
Antibiotik, khususnya tetrasiklin adalah salah satu penyebab paling umum yang membuat warna gigi menjadi abu-abu atau biru. Jika sejak masih berada dalam kandungan sudah terpapar tetrasiklin, kemungkinan lahir dengan gigi berwarna abu-abu atau biru akan semakin besar.
Dari paparan di atas, ternyata gigi putih tidak selalu berarti sehat. Gigi kuning yang selama ini dianggap kurang menarik ternyata merupakan warna alami gigi. Selama tidak ada noda gelap, tidak berlubang dan tidak bau mulut, bisa disimpulkan gigi masih dalam kondisi sehat. Meski begitu, harus diakui kalau gigi putih memang jauh lebih menarik. Jadi jika memungkinkan, orang tentu akan berusaha membuat giginya sehat dan putih.
Memiliki gigi sehat, kuat dan putih sebenarnya bukan hal yang tidak mungkin. Pasta gigi Pepsodent Complete 8 Whitening bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang sehat serta bebas dari masalah mulut. Tidak hanya itu, Pepsodent Complete 8 Whitening juga bisa bantu memutihkan gigi dalam 2 minggu dan membuatnya terlihat lebih menarik.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi
Referensi: