Masalah kesehatan mulut dan gigi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Gusi bengkak pada anak merupakan gangguan kesehatan yang jarang disadari dan rentan membuat anak rewel. Lebih parahnya lagi, masalah gusi bengkak juga membuat anak kehilangan nafsu makan sehingga orang tua jadi panik karena mengkhawatirkan kesehatan anak.
Oleh sebab itu, kamu harus cermat mengenali gejala gusi bengkak yang dialami anak agar bisa mengatasinya sesegera mungkin. Ulasan berikut ini akan menambah wawasanmu tentang ciri-ciri, penyebab gusi anak bengkak, serta cara mengatasinya dengan benar.
Beberapa ciri gusi bengkak yang kerap terjadi pada anak, antara lain:
Gusi bengkak yang dialami anak biasanya disebabkan beberapa hal berikut ini:
Para orang tua harus tetap tenang menghadapi anak yang rewel karena masalah gusi bengkak. Kalau buah hatimu sedang mengalami masalah kesehatan yang satu ini, ajaklah anak melakukan beberapa hal berikut ini supaya kondisi gusi bengkak lekas mereda:
Berkonsultasi dengan dokter gigi bila gusi bengkak tidak kunjung sembuh. Biasanya dokter gigi akan menganjurkan konsumsi obat sesuai resep (berupa paracetamol dan ibuprofen) atau langkah perawatan intensif lainnya, misalnya pencabutan gigi yang infeksi.
Agar si kecil termotivasi menyikat gigi secara teratur, kamu patut menyiapkan pasta gigi yang tepat sesuai kebutuhan anak. Sekarang, ada pasta gigi anak Pepsodent Sweet Strawberry yang akan membuat si kecil rajin menyikat gigi. Varian pasta gigi Pepsodent khusus anak yang satu ini diformulasikan khusus untuk gigi susu anak dan disempurnakan dengan fluoride, kalsium, dan rasa buah yang disukai anak.
Pasta gigi anak Pepsodent Sweet Strawberry juga diformulasikan dengan sedikit busa dan aman digunakan tanpa rasa khawatir bila disertai pengawasan orang tua. Takaran pasta gigi Pepsodent yang tepat untuk si kecil adalah sebesar biji beras untuk anak usia kurang dari 2 tahun dan sebesar biji jagung untuk anak usia lebih dari 2 tahun.
Jika kamu memberikan teladan yang baik dengan menyikat gigi secara teratur, niscaya si kecil akan mencontoh teladan tersebut sehingga masalah kesehatan gusi dan gigi anak tak akan terjadi lagi.