Saat sedang menikmati es krim favorit, tiba-tiba gigi terasa nyeri yang menusuk. Atau mungkin, Anda pernah terbangun tengah malam karena sakit gigi yang tak tertahankan? Saraf gigi berlubang memang bisa sangat mengganggu. Meski begitu, Anda bisa saja terhindar dari skenario terburuk jika tahu apa yang harus dilakukan.
Pada dasarnya, penyebab masalah gigi berlubang itu sama, yakni sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan bakteri. Gigi berlubang kena saraf juga sama. Agar lebih mudah dipahami, berikut beberapa penyebab gigi berlubang:
Semua berawal dari plak, yaitu lapisan lengket berisi bakteri yang menempel di permukaan gigi. Kalau Anda jarang membersihkan gigi dengan benar, bakteri ini akan semakin banyak. Mereka kemudian menghasilkan asam yang perlahan mengikis lapisan pelindung gigi (enamel), hingga menyebabkan lubang kecil di gigi.
Lubang gigi awalnya memang tidak terasa sakit. Oleh karena itu, banyak orang mengabaikannya. Semakin lama dibiarkan, lubang tersebut akan semakin dalam, hingga akhirnya mencapai pulpa. Di bagian pulpa inilah, saraf dan pembuluh darah berada. Dari sinilah awal rasa nyeri yang dirasakan saat lubang di gigi tidak segera ditangani.
Bisa dikatakan ini adalah kebiasaan klasik yang sering dijumpai. Banyak orang yang baru pergi ke dokter setelah rasa sakitnya sudah tidak tertahankan. Padahal jika sejak awal lubang ditangani, kerusakan bisa dicegah sebelum mengenai saraf. Sayangnya, masih banyak orang yang menunda karena takut, malas, atau menganggap biaya perawatan mahal.
Kalau lubang gigi sudah sampai ke saraf, biasanya tubuh kita memberi alarm lewat rasa sakit dan perubahan yang terjadi di mulut. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri gigi berlubang kena saraf yang paling sering muncul:
Awalnya mungkin hanya sedikit ngilu saat makan es krim atau minum kopi panas. Tapi kalau sudah kena saraf, rasa ngilu ini bisa lebih tajam dan bertahan lebih lama, bahkan setelah makanan atau minuman itu hilang dari mulut.
Lubang yang dalam membuat tekanan saat menggigit langsung mengenai saraf. Itulah kenapa setiap kali mengunyah muncul rasa sakit yang menusuk, apalagi jika makanan yang Anda konsumsi itu keras.
Ketika infeksi sudah menyebar ke jaringan sekitar gigi, gusi bisa ikut bengkak. Bahkan, terkadang muncul benjolan kecil berisi nanah di dekat gigi yang bermasalah.
Infeksi di dalam gigi akan menghasilkan bau tidak sedap. Bau ini sangat khas. Meski sudah sikat gigi atau pakai obat kumur sekalipun, bau ini biasanya tetap bertahan.
Gigi yang sarafnya sudah terkena infeksi biasanya akan terlihat lebih gelap, entah itu jadi kecokelatan, atau keabu-abuan. Perubahan warna ini biasanya jelas terlihat di sekitar area lubang.
Banyak orang mengeluh rasa sakit justru bertambah hebat saat berbaring di malam hari. Itu karena saat tidur, aliran darah mengalir ke kepala. Efeknya, tekanan di area gigi terasa lebih besar, hingga membuat rasa sakitnya terasa lebih menyakitkan.
Gigi berlubang memang menyakitkan. Untuk membantu mengatasinya, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
Perawatan saluran akar sering digunakan untuk menyelamatkan gigi yang sudah terkena infeksi saraf. Prosedurnya dimulai dengan membersihkan bagian dalam gigi yang rusak, mengangkat jaringan saraf yang sudah mati, mensterilkan saluran akar, kemudian mengisi gigi dengan bahan khusus. Tujuannya di sini adalah menjaga gigi agar tetap kuat. Setelah perawatan selesai, biasanya gigi akan diberi tambahan pelindung berupa mahkota (crown) agar tidak mudah retak.
Kalau infeksi sudah menyebar ke jaringan sekitar, dokter gigi biasanya akan meresepkan antibiotik. Obat ini membantu menghentikan penyebaran bakteri dan meredakan infeksi. Namun, perlu diingat, antibiotik bukan solusi utama. Ia hanya menangani infeksinya, bukan memperbaiki lubang gigi yang sudah parah.
Nyeri yang muncul akibat saraf gigi berlubang memang bisa sangat menyiksa. Untuk itulah, obat pereda nyeri digunakan. Perlu dicatat, ini hanya untuk jangka pendek. Karena bagaimanapun juga, nyeri adalah tanda ada masalah serius yang harus segera ditangani.
Jika kerusakannya sudah terlalu parah, cabut gigi adalah satu-satunya solusi. Meski terdengar menakutkan, mencabut gigi yang sudah tidak bisa diselamatkan masih lebih baik daripada membiarkan infeksi menyebar dan memicu masalah baru di mulut.
Gigi berlubang yang sudah mengenai saraf beda dengan ngilu biasa. Ini tanda bahwa ada masalah yang serius. Daripada menunggu sampai rasa sakit semakin parah, lebih baik mencegahnya dari sekarang.
Gunakan Pasta Gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur untuk melawan kuman penyebab gigi berlubang dan memberi perlindungan maksimal. Lengkapi dengan Pepsodent Nanosoft Clean, sikat gigi lembut dengan dua jenis bulu sikat ultra-tipis 0,01 mm yang mampu membersihkan sela gigi secara efektif tanpa melukai gusi.
Lindungi gigi Anda dari sekarang. Karena senyum sehat tanpa rasa sakit adalah investasi terbaik untuk hidup Anda.