Selama 90 tahun, Pepsodent telah dipercaya memberikan senyum yang kuat bagi masyarakat Indonesia. Kami telah dan akan selalu berkomitmen dalam menyebarkan kebaikan melalui kemitraan kami dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia, komunitas Muslim, serta terus menyediakan produk berkualitas tinggi untuk konsumen.
Komitmen kami untuk mendukung kesehatan gigi dan mulut juga mencakup peningkatan kesadaran tentang risiko yang dapat terjadi jika masalah gigi dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat. Karena dianggap tidak membahayakan, sakit gigi kerap diabaikan. Banyak yang mendiamkan dan beranggapan bahwa gigi bisa sembuh sendiri. Padahal jika sakit gigi tidak segera diatasi, masalah ini bisa saja berkembang menjadi infeksi gigi berlubang. Jika sudah seperti ini, nyeri yang dirasakan bisa jauh lebih menyakitkan.
Infeksi pada gigi berlubang umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke lubang gigi, tepatnya di rongga pulpa tempat pembuluh darah dan saraf berada. Nyeri yang dirasakan biasanya tidak menetap dan cenderung datang dan pergi. Namun jika tidak segera diatasi, infeksi gigi bisa berkembang menjadi komplikasi. Untuk mengidentifikasi lebih dini, gigi berlubang dan infeksi ini tandanya.
Infeksi gigi sering kali disertai rasa sakit yang tak tertahankan. Rasa sakitnya terasa berdenyut bahkan menyebar tidak hanya ke tulang rahang namun juga sampai leher dan telinga.
Rasa sakit akibat infeksi gigi bisa terasa baik saat diam maupun saat mengunyah makanan. Tak mengherankan, penderita infeksi gigi umumnya juga kehilangan selera makan.
Saat menderita infeksi, rasa sakit sebenarnya tidak datang dari gigi itu sendiri. Rasa sakit justru lebih sering datang dari gusi. Itulah kenapa gusi ikut membengkak dan terasa sakit saat dipegang. Bengkak seperti ini juga terjadi pada bagian pipi.
Pipi penderita infeksi gigi bisa mengalami pembengkakan yang cukup besar. Besarnya bengkak yang muncul juga tergantung dari tingkat keparahan infeksi gigi yang diderita.
Infeksi gigi sering kali disertai dengan demam. Suhu tubuh meningkat yang disertai dengan rasa tidak nyaman. Meski tidak nyaman, demam yang dirasakan sebenarnya merupakan reaksi yang sangat wajar.
Saat ada bakteri atau kuman yang masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh akan mempertahankan dirinya dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh. Suhu tubuh pun turut meningkat karenanya. Meningkatkan suhu tubuh sebenarnya juga merupakan salah satu bentuk pertahanan diri dari kuman dan bakteri yang tidak tahan panas.
Penderita infeksi gigi umumnya jadi lebih sensitif terhadap suhu. Saat makan makanan panas ataupun dingin, gigi akan terasa nyeri. Kondisi ini tentu bisa sangat mengganggu. Makan pun terasa lebih sulit.
Saat gigi terasa lebih sensitif, untuk sementara waktu sebaiknya hindari makanan panas ataupun dingin. Hindari juga minuman panas dan dingin. Cara ini bisa menjadi solusi sementara. Namun tentu saja, pengobatan infeksi gigi harus dijalankan.
Rasa sakit akibat infeksi gigi bisa menjalar ke area sekitar mulut. Karena itu, tidak jarang rasa sakit juga terasa saat menelan. Rasa sakit yang dirasakan mirip seperti saat menderita radang tenggorokan. Saat menelan, terkadang juga seperti ada sesuatu yang mengganjal.
Dalam kondisi yang lebih serius, penderita infeksi gigi juga bisa mengalami sesak nafas. Kondisi seperti ini jelas bisa berbahaya. Jika kamu mengalami gejala sesak nafas, pastikan untuk segera meminta pertolongan dari dokter.
Infeksi gigi sebenarnya tidak harus terjadi jika kamu disiplin menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride harus dilakukan secara rutin. Selain itu, bersihkan juga sela-sela gigi dari sisa-sisa makanan.
Agar gigi tidak berlubang, kini bisa dilakukan dengan perawatan yang lebih mudah. Pasta gigi Pepsodent Complete 8 Multi Protection diformulasi untuk memberi perlindungan yang lengkap. Dengan Pepsodent Complete 8 Multi Protection, kamu pun bisa terhindar dari masalah gigi.