
Jenis Makanan Penyebab Gigi Berlubang
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Tahun 2018 menyatakan bahwa masalah kesehatan gigi terbanyak di tanah air adalah gigi berlubang dengan persentase 45,3%. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengacuhkan masalah kesehatan gigi tersebut.
Makanan dan minuman yang kamu konsumsi berperan penting terhadap kesehatan gigi dan mulutmu. Dengan kata lain, asupan yang dikonsumsi sehari-hari adalah jawaban tentang apa yang menyebabkan gigi berlubang. Alangkah lebih baik bila kamu mengenal berbagai makanan penyebab gigi berlubang supaya dapat melakukan aksi pencegahan yang tepat untuk masalah gigi tersebut.
Beragam Jenis Makanan Penyebab Gigi Berlubang
Makanan dan minuman apa pun tidak menjadi penyebab gigi berlubang secara langsung, melainkan hanya menjadi faktor pemicu. Risiko gigi berlubang akan bertambah besar bila kamu tidak melakukan perawatan gigi dengan cara yang tepat usai mengonsumsi makanan dan minuman tersebut. Beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi penyebab gigi berlubang, antara lain:
Makanan yang mengandung sukrosa: sukrosa merupakan pemanis yang paling sering digunakan untuk menyempurnakan rasa aneka makanan dan minuman, seperti sirup, permen, minuman soda, es krim, dan makanan ringan lainnya. Bahan pemanis ini adalah jenis gula yang terbentuk dari glukosa dan fruktosa. Salah satu contoh sukrosa yang populer adalah gula pasir. Sisa-sisa makanan yang mengandung banyak gula akan memicu perkembangan bakteri penyebab gigi berlubang.
Makanan bertekstur lengket atau lembek: makanan bertekstur lembek atau lengket juga bisa jadi penyebab gigi berlubang karena membuat makanan mudah melekat di permukaan gigi lalu memicu kemunculan bakteri. Bila bakteri terus-menerus mengonsumsi sisa-sisa makanan tersebut, maka bakteri akan menghasilkan senyawa asam yang lama-kelamaan menyebabkan lubang pada gigi. Beberapa contoh makanan bertekstur lengket atau lembek, antara lain permen kenyal, buah-buahan kering, selai, dan dodol.
Makanan dan minuman asam atau berkarbonasi: konsumsi makanan dan minuman yang asam atau berkarbonasi seperti cuka pempek, soda dan minuman energi memang lazim dilakukan masyarakat tanah air karena rasanya menyegarkan. Sayangnya, minuman berkarbonasi juga memicu masalah gigi berlubang. Kandungan gulanya yang tinggi akan menyebabkan bakteri penyebab gigi berlubang mudah muncul dan berkembang biak.
Cara Efektif Mencegah Gigi Berlubang
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan gigi berlubang, kini kamu tentu termotivasi untuk lebih telaten merawat gigi demi menghindari gangguan kesehatan tersebut. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah gigi berlubang:
Beragam Jenis Makanan Penyebab Gigi Berlubang
Makanan dan minuman apa pun tidak menjadi penyebab gigi berlubang secara langsung, melainkan hanya menjadi faktor pemicu. Risiko gigi berlubang akan bertambah besar bila kamu tidak melakukan perawatan gigi dengan cara yang tepat usai mengonsumsi makanan dan minuman tersebut. Beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi penyebab gigi berlubang, antara lain:
Makanan yang mengandung sukrosa: sukrosa merupakan pemanis yang paling sering digunakan untuk menyempurnakan rasa aneka makanan dan minuman, seperti sirup, permen, minuman soda, es krim, dan makanan ringan lainnya. Bahan pemanis ini adalah jenis gula yang terbentuk dari glukosa dan fruktosa. Salah satu contoh sukrosa yang populer adalah gula pasir. Sisa-sisa makanan yang mengandung banyak gula akan memicu perkembangan bakteri penyebab gigi berlubang.
Makanan bertekstur lengket atau lembek: makanan bertekstur lembek atau lengket juga bisa jadi penyebab gigi berlubang karena membuat makanan mudah melekat di permukaan gigi lalu memicu kemunculan bakteri. Bila bakteri terus-menerus mengonsumsi sisa-sisa makanan tersebut, maka bakteri akan menghasilkan senyawa asam yang lama-kelamaan menyebabkan lubang pada gigi. Beberapa contoh makanan bertekstur lengket atau lembek, antara lain permen kenyal, buah-buahan kering, selai, dan dodol.
Makanan dan minuman asam atau berkarbonasi: konsumsi makanan dan minuman yang asam atau berkarbonasi seperti cuka pempek, soda dan minuman energi memang lazim dilakukan masyarakat tanah air karena rasanya menyegarkan. Sayangnya, minuman berkarbonasi juga memicu masalah gigi berlubang. Kandungan gulanya yang tinggi akan menyebabkan bakteri penyebab gigi berlubang mudah muncul dan berkembang biak.
*berdasarkan kandungan maksimal fluoride untuk mencegah gigi berlubang yang diizinkan pada pasta gigi berbasis kapur
**berdasarkan uji lab 10 kali peningkatan kekuatan permukaan selama 21 hari vs Baseline.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Gita
Referensi:
healthline.com/health/dental-and-oral-health/worst-foods-for-your-teeth
hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/sukrosa/
kemkes.go.id/article/view/20030900005/situasi-kesehatan-gigi-dan-mulut-2019.html
nhs.uk/chq/pages/which-foods-and-drinks-containing-sugar-cause-tooth-decay.aspx/amp/
nytimes.com/2022/07/18/well/eat/teeth-decay-food-drinks.html
Pepsodent Merekomendasikan
Pasta Gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang
Pasta gigi Pencegah Gigi Berlubang Pepsodent diperkaya dengan bahan-bahan Aktif & Kompleks yang membantu menjamin gigi tetap sehat.
Pasta Gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang Fresh Cool Mint
Cegah gigi berlubang dengan formula yang diperkaya Fluoride. Nikmati juga rasa Mint yang memberikan sensasi segar di mulut Anda.
Jigong yang menumpuk di gigi tidak hanya membuat mulut jadi beraroma tidak sedap, tapi juga menyebabkan gigi yang tadinya terlihat putih tampak menguning. Tidak heran, jika jigong sering kali membuat sebagian dari kita merasa kurang percaya diri untuk tampil di hadapan publik.
Hal yang Menyebabkan Mulut Bau Jigong
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mulut berbau jigong, di antaranya:
1. Malas menjaga kebersihan gigi dan mulut
Salah satu penyebab paling sering mulut bau jigong adalah akibat malas menjaga kebersihan gigi dan mulut. Seperti yang sudah disebutkan di awal, malas membersihkan gigi dapat membuat sisa makanan menempel di sela-sela gigi.
Sisa makanan dibiarkan ini kemudian dapat mengundang bakteri penyebab bau mulut (Streptococcus salivarius) untuk datang. Selain membuat aroma mulut menjadi berbau jigong, bakteri ini juga bisa menyebabkan berbagai masalah lain, seperti pembentukan plak, menyebabkan gigi berlubang, dan radang gusi.
2. Mulut kering
Kondisi mulut yang kering juga menjadi penyebab mulut bau jigong. Perlu dipahami, mulut kita memiliki kelenjar ludah yang bertugas untuk memproduksi air liur (saliva). Air liur ini berfungsi untuk menjaga kelembaban rongga mulut serta menekan perkembangbiakan bakteri di mulut
Ketika mulut kekurangan air liur, bakteri penyebab bau jigong bebas bekembang biak di sela-sela gigi atau lidah.
3. Mengonsumsi makanan beraroma kuat
Penyebab mulut bau jigong berikutnya adalah akibat mengonsumsi beraroma kuat, seperti jengkol, petai, bawang putih, durian, dan sebagainya. Makanan-makanan tersebut diketahui memiliki senyawa yang apabila melewati proses pencernaan dapat menghasilkan senyawa sulfur yang dapat menyebabkan bau mulut.
4. Behel atau gigi palsu yang tidak dibersihkan
Tahukah kamu, behel dan gigi palsu yang tidak dibersihkan secara rutin juga bisa menjadi penyebab mulut berbau jigong. Ini karena behel dan gigi palsu merupakan tempat ideal untuk sisa-sisa makanan menempel apabila tidak rutin dibersihkan.
5. Kondisi medis tertentu
Mulut bau jigong bisa juga menjadi tanda atau gejala dari kondisi medis tertentu, seperti GERD, penyakit amandel, infeksi saluran pernapasan, diabetes, penyakit hati dan ginjal, penyakit kanker mulut, dan sindrom Sjogren.
Bagaimana Cara Mengatasi Mulut Bau Jigong Selama Puasa?
Sebentar lagi seluruh umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah wajib, yaitu puasa Ramadhan. Selama menjalani ibadah tersebut, risiko untuk mengalami mulut bau akan jauh lebih besar karena sepanjang hari kita dibatasi untuk tidak makan dan minum.
Untuk mengatasi bau mulut jigong selama puasa, ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan:
Menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur
Tips paling dasar dalam mengatasi mulut bau jigong selama puasa adalah dengan tetap menyikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah makan sahur dan sebelum tidur. Kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan agar sisa makanan yang masih menempel di permukaan atau sela gigi dapat terangkat dengan sempurna.
Kamu bisa menggunakan pasta gigi Pepsodent Complete 8 Herbal yang dapat memberikan kesegaran hingga 18 jam* berkat kandungan bahan-bahan alami yang terinspirasi dari sunnah Rasulullah SAW, seperti jeruk nipis, daun sirih, garam, dan zinc.
Menggunakan obat kumur
Usai menyikat gigi, jangan lupa untuk berkumur menggunakan cairan yang mengandung fluoride dan memiliki sifat antibakteri. Hindari berkumur dengan cairan yang mengandung alkohol karena hanya akan membuat mulut menjadi kering. Gunakan Pepsodent Obat Kumur Herbal sebagai perlindungan ampuh mulut dan gigi selama puasa.
Menggunakan dental floss
Jika memang perlu, kamu bisa membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss). Namun, pastikan kamu melakukannya secara hati-hati agar tidak menyebabkan gusi menjadi berdarah.
***
Selama bulan ramadhan, kamu bisa menikmati promo beli 1 gratis 1 Pepsodent Complete 8 Herbal. Selain itu, kamu juga dapat turut berbuat kebaikan dengan membeli Pepsodent Complete 8 Herbal. Pasalnya, setiap kamu membeli produk Pepsodent Complete 8 Herbal, 2,5% dari keuntungan yang didapat akan didonasikan dalam program Sahur Amal untuk pendidikan dan makan sahur untuk anak-anak yatim piatu.
Menariknya lagi, selama bulan Ramadhan ini kamu bisa menikmati promo beli 1 gratis 1 untuk produk Pepsodent Complete 8 Herbal.
Jangan lupa untuk lengkapi perlindungan gigimu dengan sikat gigi Pepsodent Nanosoft Clean yang mampu bersihkan 4 lapis plak di gigi. Nafas segar, puasa lancar!
* berdasarkan studi ilmiah, sikat gigi 2x sehari
Bagikan ini
AddThis is disabled because of cookie consent