Bagi Anda pecinta makanan, memiliki gigi sensitif akan menjadi sangat mengganggu. Ngilu pada gigi yang timbul saat sedang menikmati makanan pastinya membuat Anda merasa sangat tidak nyaman saat menyantap makanan kesukaan Anda. Bahkan, akan lebih menyebalkan bila ternyata nyeri berlanjut selama berjam-jam setelah makan. Penasaran tentang gigi sensitif? Berikut 3 fakta yang harus kamu ketahui:
Gigi sensitif disebabkan oleh lapisan tengah gigi (dentin) yang sangat lembut. Oleh karena itu, saat terkena makanan, maka gigi pun akan terasa ngilu. Hal ini bisa terjadi saat lapisan terluar gigi atau enamel gigi menipis. Umumnya, Anda akan merasakan ngilu pada gigi Anda saat minum minuman dingin atau panas. Rasa ngilu tersebut mungkin sering datang dan pergi, namun kadang juga bisa sangat menyakiti.
Banyak hal yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, antara lain pemilihan sikat gigi yang salah dan tekanan yang terlalu keras pada saat menggosok gigi. Maka dari itu, Anda dapat memilih sikat gigi yang lembut. Jangan terlalu kencang juga saat menggosok gigi, karena terbukanya akar gigi atau resesi ginggiva juga dapat menimbulkan rasa ngilu pada gigi.
Belum lagi, beberapa obat kumur mengandung alkohol dan bahan kimia lainnya yang dapat membuat gigi Anda lebih peka, terutama jika dentin Anda terbuka. Dentin terhubung ke pusat saraf dalam gigi. Jadi bila tidak terlindungi, pusat saraf akan rentan terhadap rasa sakit.
Penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap gigi sensitif karena akan sangat tidak menyenangkan bila terus merasa ngilu dan nyeri setiap Anda makan atau minum dingin, panas, asam, atau manis. Jika tidak ditangani secara tepat, ini akan menghalangi Anda untuk menikmati berbagai hidangan kesukaan Anda. Tidak hanya itu, jika gigi sensitif dibiarkan berlama-lama tanpa ada pengobatan, kondisi ini bisa menjadi makin parah, menyebabkan nyeri berkepanjangan, dan sensitivitas yang makin tinggi. Bahkan, gigi Anda bisa terasa nyeri dan ngilu hanya saat terkena angin.
Selain itu, hal ini juga bisa mengakibatkan komplikasi lain di mulut. Pada beberapa kasus, gigi sensitif juga merupakan salah satu gejala gigi berlubang atau karies. Jika tidak segera ditangani, lubang bisa berlanjut menjadi infeksi pada gusi dan rahang, disertai rasa sakit dan pembengkakan. Risikonya, hal ini dapat menyebabkan infeksi ke area lain di kepala dan bahkan leher.
Beberapa hal di atas akan membantu Anda dalam memahami bahwa gigi ngilu bukan disebabkan oleh makanan atau minuman, tetapi karena gigi sensitif yang disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk segera mengatasi persoalan gigi sensitif yang Anda alami.
Referensi:
Diakses pada: 18 Maret 2019