Konsultasi ke dokter gigi merupakan salah satu rutinitas yang patut dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pada umumnya, dokter menyarankan tindakan tertentu yang bertujuan menjaga kesehatan gigi, salah satunya adalah scaling. Sayangnya, kondisi gigi sensitif setelah scaling yang menimbulkan ngilu membuat banyak orang enggan menjalani tindakan tersebut.
Sebenarnya, gigi ngilu setelah scaling adalah hal yang wajar terjadi pada setiap orang. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar sensitivitas gigi yang meningkat tersebut tidak mengganggu secara berkepanjangan.
Scaling adalah tindakan pembersihan karang gigi (tartar) yang hanya dapat dilakukan dokter gigi. Biasanya dokter gigi menggunakan kombinasi ultrasonic scaler dan manual scaler untuk menghilangkan karang yang melekat kuat pada permukaan gigi.
Prosedur tindakan tersebut diawali dengan pemeriksaan jaringan lunak dan lidah untuk memastikan tak ada luka akibat penyakit tertentu, seperti leukemia, diabetes, dan herpes. Bila pemeriksaan awal tersebut sudah rampung dan berstatus aman, maka dokter akan segera memulai scaling. Ultrasonic scaler digunakan untuk membuang karang yang keras, sedangkan manual scaler diandalkan untuk sisa-sisa karang pada permukaan gigi yang lebih sensitif.
Jika scaling sudah selesai, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan dokter gigi adalah pemolesan (polishing). Permukaan gigi akan diolesi pasta yang bertekstur kasar menyerupai pasir lalu gigi disikat dengan bur brush untuk menghilangkan karang gigi yang tersisa. Hasilnya, permukaan gigi menjadi lebih halus dan rongga mulut terasa segar. Tekstur permukaan gigi yang halus diharapkan mampu menghambat akumulasi bakteri penyebab plak dan karang gigi. Kecenderungan gigi sensitif setelah scaling kerap dialami banyak orang tetapi tidak sampai menimbulkan reaksi yang mengkhawatirkan atau mengganggu kesehatan.
Survei yang diterbitkan di Journal of Dentistry menyatakan bahwa 62,5% hingga 90% orang mengeluhkan gigi sensitif setelah scaling. Namun, kondisi tersebut hanya berlangsung satu hari pertama lalu berangsur-angsur hilang setelah kurang dari 1 minggu.
Gigi ngilu setelah scaling dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut:
Karang yang menutup permukaan gigi memang membuat gigi jadi kurang reaktif terhadap rangsangan. Ketika karang tersebut dibersihkan sampai tuntas, maka tak ada pembatas apa pun yang menghalangi rangsangan ke permukaan gigi. Hal inilah yang membuat gigi jadi sensitif untuk sementara waktu. Rasa ngilu bisa semakin parah jika karang sudah menutupi leher gigi akibat posisi gusi mulai turun.
Risiko gigi sensitif setelah scaling sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal bermanfaat berikut ini:
Gigi ngilu yang terjadi setelah scaling memang mengganggu, tetapi bukan berarti Anda mesti panik ketika menghadapinya. Cobalah melakukan kiat-kiat ampuh ini supaya rasa ngilu lekas reda:
Beberapa jenis makanan yang terlalu manis, terlalu asam, bersoda, atau bersuhu ekstrem (panas atau dingin) nyatanya dapat menjadi pemicu gigi sensitif setelah scaling. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk sementara waktu hingga gigi benar-benar pulih serta tidak ngilu lagi.
Gigi ngilu setelah scaling yang tak tertahankan bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Mintalah resep obat tersebut kepada dokter untuk mengantisipasi rasa ngilu yang tak kunjung hilang.
Bila gigi jadi lebih sensitif dan ngilu pasca scaling, maka sebaiknya Anda menyantap makanan bertekstur lembut agar tidak perlu mengunyah terlalu keras. Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setelah scaling, antara lain sup, pisang, yogurt, bubur, kentang tumbuk, nasi tim, dan telur rebus.
Masalah gigi sensitif memang butuh penanganan telaten agar rasa ngilu lekas hilang. Itulah sebabnya Anda butuh pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut. Pasta Gigi Pepsodent Sensitive Expert yang siap membantu Anda menghalau rasa ngilu pada gigi setelah scaling.
Kandungannya terdiri dari potassium citrate, zinc, hydroxyapatite, dan fluoride yang terbukti secara klinis dapat mengurangi rasa ngilu akibat gigi sensitif hanya dalam 30 detik. Bahkan, Anda bisa mengoleskannya langsung dan melakukan pijatan lembut dengan ujung jari untuk meredakan gigi ngilu yang amat mengganggu.
Lengkapi penggunaan pasta gigi Pepsodent khusus gigi sensitif tersebut dengan Sikat Gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive. Tekstur bulu sikat tersebut 20 kali lebih lembut dan didesain khusus untuk membersihkan gigi serta gusi sensitif. Lebih hebatnya lagi, sikat gigi Pepsodent tersebut dibekali teknologi Nanosoft yang mampu menghilangkan 4 lapis plak dalam sekali sikat serta leher sikat 3 sudut yang fleksibel mampu menjangkau hingga bagian mulut terdalam.
Keengganan menghadapi kondisi gigi sensitif pasca scaling tak boleh dijadikan alasan untuk menghindari tindakan perawatan tersebut. Anda hanya perlu memastikan bahwa gigi benar-benar sehat agar risiko ngilu pasca scaling berkurang drastis.