Ketahui Lebih Lanjut Fungsi Gigi Seri

 Bisakah Email Gigi yang Rusak Diperbaiki?

Mayoritas masyarakat Indonesia masih belum memahami pentingnya kesehatan gigi. Hal tersebut tercermin dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang menyatakan bahwa hanya 10,2% orang yang mengakses pelayanan kesehatan gigi dari total 57,6% penduduk yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Padahal, gigi memiliki banyak bagian yang perlu dirawat, salah satunya email (enamel) gigi.

Kondisi email gigi terkikis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi di kemudian hari. Apakah masalah email gigi yang rusak dapat diperbaiki? Yuk, cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Email Gigi?

Email gigi adalah lapisan gigi paling luas yang merupakan struktur paling keras pada tubuh manusia. Ketebalan email gigi bervariasi dan terdiri dari 95% hingga 98% bahan anorganik (hidroksiapatit), 4% air, dan 1% hingga 2% bahan organik. Hidroksiapatit yang terdapat dalam email memiliki bentuk menyerupai batang sehingga disebut prisma email.

Keberadaan email berfungsi untuk melindungi bagian dalam gigi supaya tidak langsung terpapar suhu atau senyawa kimia dari makanan atau minuman yang dikonsumsi setiap hari. Oleh sebab itu, kerusakan email dapat mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan pada gigi.

Beberapa Penyebab Email Gigi Terkikis

Meskipun tergolong struktur paling kuat yang dimiliki tubuh manusia, email gigi tetap bisa mengalami kerusakan. Beberapa hal yang bisa membuat email gigi rusak atau terkikis adalah sebagai berikut:

  • Kerusakan secara kimiawi: disebabkan oleh peningkatan asam lambung, konsumsi makanan dan minuman asam yang tidak disertai dengan intensitas membersihkan gigi secara teratur. Selain itu, konsumsi jenis obat tertentu dalam jangka panjang juga rentan memicu kerusakan email secara kimiawi.

  • Kerusakan secara mekanis: disebabkan oleh berbagai kebiasaan buruk, seperti menggertakan gigi (teeth grinding), bruxism yang tidak ditangani secara intensif, serta menyikat gigi terlalu keras.

Apakah Email Gigi yang Rusak Bisa Diperbaiki?

Faktanya, email gigi adalah salah satu bagian tubuh yang harus dirawat secara telaten karena tidak dapat mengalami regenerasi. Kerusakan email gigi adalah masalah kesehatan yang tidak bisa ditanggulangi dengan cara apapun. Kendati demikian, masih ada kabar baik bagi kamu yang mengalami kerusakan email gigi. Profesor Kedokteran Gigi Amerika Serikat, Mark Wolff, DSS. menyatakan bahwa proses remineralisasi bisa dilakukan untuk mengembalikan kandungan fosfat dan kalsium pada gigi sehingga email menjadi lebih keras dan kerusakan tidak semakin parah.

 

Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Email Gigi

Menjaga kesehatan email gigi tidak sulit asalkan kamu rutin melakukan beberapa hal penting berikut ini:

  • Menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari dengan pasta gigi yang tepat. Pepsodent Complete 8 Multi Protection siap membantumu menjaga kesehatan gigi secara intensif. Pasta gigi Pepsodent ini memberikan 8 manfaat yang terbukti secara ilmiah; mencegah gigi berlubang, menjaga kesehatan gusi, melindungi dari plak hingga 18 jam*, melindungi email gigi, merawat gigi sensitif, mengurangi pertumbuhan karang gigi, membuat gigi lebih putih, dan membuat napas segar. Jangan ragu menggunakan pasta gigi Pepsodent Complete 8 Multi Protection untuk perlindungan seluruh gigi dan mulut.

  • Mengonsumsi air mineral dalam jumlah banyak untuk menetralkan kondisi asam pada mulut.

  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam atau mengandung banyak gula.

  • Melakukan konsultasi dengan dokter gigi untuk mengatasi berbagai masalah penyebab kerusakan email gigi. Biasanya dokter gigi menyarankan penggunaan mouth guard bagi pengidap bruxism atau memberikan resep fluoride topikal untuk melindungi email gigi.

 

Jangan sampai sikap cuek terhadap kesehatan gigi membuat email telanjur rusak parah hingga mengganggu fungsi gigi. Rawat email gigi dengan baik agar gigi senantiasa sehat meski usia terus bertambah.

*berdasarkan studi in-vivo dengan pemakaian teratur selama 1 minggu 

 

Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi