
Anak Tidak Mau Menyikat Gigi? Atasi dengan Cara Ini!
Anak balita yang telah mulai mengenal makanan perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan menyikat gigi sangatlah penting diterapkan kepada anak sejak dini. Faktanya, salah satu persoalan yang banyak dialami orang tua dengan anak dalam pertumbuhannya adalah mengajarkan anak untuk menyikat gigi. Seringkali anak sulit untuk diajarkan menyikat gigi. Padahal jarang menyikat gigi berdampak serius, salah satunya sakit gigi pada anak. Untuk itu, Anda harus mengetahui cara tepat dalam mengajarkan anak yang tidak mau menyikat gigi.
Apa Saja yang Harus Dipahami dalam Mengajarkan Anak yang Tidak Mau Menyikat Gigi
Pada usia 6-7 tahun anak Anda telah memiliki bentuk rahang dan susunan gigi yang baik. Sebaiknya pada usia tersebut anak telah terbiasa menyukai proses menyikat gigi. Jika gigi anak Anda telah terawat dengan baik, saat gigi tanggal dan gigi dewasa tumbuh, tinggal mengisi rahang yang telah terbentuk baik itu. Anak memiliki kecenderungan suka mencontoh dan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, Anda pun juga harus menunjukkan ke anak jika Anda rajin menyikat gigi.
Terkadang pada proses menyikat gigi, anak masih sering menelan pasta gigi atau air yang ia gunakan berkumur. Hendaknya berikan anak Anda pasta gigi yang memiliki rasa manis dan tidak mengandung fluoride serta berkumur menggunakan air matang. Sebaiknya dalam menanamkan kebiasaan anak Anda menyikat gigi tidak memberikan tekanan atau hukuman kepada anak sehingga tercipta suasana yang nyaman bagi anak untuk menyikat gigi.
Cara-cara Tepat dalam Mengajarkan Anak untuk Menyikat Gigi
- Menyikat Gigi Bersama-sama. Buatlah rutinitas untuk menyikat gigi bersama-sama, misalnya setiap sebelum tidur. Jangan lupa untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi anak. Anda dapat berlaku menirukan suara hewan atau membuat ekspresi lucu agar anak tidak bosan menyikat gigi. Anda juga dapat mengajak saudara sepupunya untuk menginap di akhir pekan, untuk menyikat gigi bersama-sama saat akan tidur atau setelah bangun. Pada umumnya, balita akan meniru saudaranya yang lebih tua.
- Ajarkan Teknik Menyikat Gigi yang Benar. Saat waktu menyikat gigi tiba, ajaklah anak Anda untuk menerapkan langkah-langkah dan teknik menyikat gigi yang benar. Dimulai dengan berkumur, memegang sikat gigi, menyikat gigi bagian depan, dalam, samping dan graham, berkumur kembali dua kali menggunakan air matang.
- Gunakan Media Visual. Supaya anak Anda tetap semangat menyikat gigi, sebaiknya jelaskan manfaat menjaga kebersihan mulut dari bakteri yang berasal dari sisa makanan. Anda dapat bercerita dengan mengibaratkan bakteri sebagai monster gigi yang akan membuat sakit gigi pada anak Anda. Anda juga bisa memperlihatkan gambar atau video gigi yang rusak akibat dari malas menyikat gigi.
- Tawarkan Hadiah. Memberikan reward pada anak jika telah melaksanakan kebiasaannya menyikat gigi bisa menjadi trik yang efektif. Anda dapat memberikan stiker favoritnya. Setelah terkumpul mencapai target yang diberikan, Anda dapat memberinya hadiah. Jika tidak repot menggunakan stiker, Anda dapat membuat grafik dengan tanda bintang.
- Libatkan Anak dalam Memilih Pasta Gigi dan Sikat Gigi. Melibatkan anak untuk memilih pasta gigi dan sikat gigi dapat membentuk kesukaannya dalam menyikat gigi. Banyak anak menyukai tampilah sikat gigi dengan karakter hewan. Sikat Gigi Pepsodent Kids memiliki 4 pilihan karakter hewan favorit anak: Singa, Kangguru, Tikus dan Kuda. Sikat Gigi Pepsodent Kids juga didesain khusus untuk anak sehingga nyaman digenggam dan tidak mudah slip, memiliki kepala sikat yang kecil yang nyaman untuk mulut anak, dan bulu sikat yang lebih lembut agar mampu membersihkan sela-sela gigi tanpa melukai gusi.
Dengan cara yang tepat, maka Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mengajarkan dan mengajak anak Anda untuk gemar dan rajin menyikat gigi.
Referensi:
- https://www.grid.id
- https://www.ibudanbalita.com
- https://www.motherandbaby.co.id
- https://id.theasianparent.com
- https://health.detik.com
- https://www.motherandbaby.co.id
Diakses pada: 27 Maret 2019