Anak balita yang telah mulai mengenal makanan perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan menyikat gigi sangatlah penting diterapkan kepada anak sejak dini. Faktanya, salah satu persoalan yang banyak dialami orang tua dengan anak dalam pertumbuhannya adalah mengajarkan anak untuk menyikat gigi. Seringkali anak sulit untuk diajarkan menyikat gigi. Padahal jarang menyikat gigi berdampak serius, salah satunya sakit gigi pada anak. Untuk itu, Anda harus mengetahui cara tepat dalam mengajarkan anak yang tidak mau menyikat gigi.
Pada usia 6-7 tahun anak Anda telah memiliki bentuk rahang dan susunan gigi yang baik. Sebaiknya pada usia tersebut anak telah terbiasa menyukai proses menyikat gigi. Jika gigi anak Anda telah terawat dengan baik, saat gigi tanggal dan gigi dewasa tumbuh, tinggal mengisi rahang yang telah terbentuk baik itu. Anak memiliki kecenderungan suka mencontoh dan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, Anda pun juga harus menunjukkan ke anak jika Anda rajin menyikat gigi.
Terkadang pada proses menyikat gigi, anak masih sering menelan pasta gigi atau air yang ia gunakan berkumur. Hendaknya berikan anak Anda pasta gigi yang memiliki rasa manis dan tidak mengandung fluoride serta berkumur menggunakan air matang. Sebaiknya dalam menanamkan kebiasaan anak Anda menyikat gigi tidak memberikan tekanan atau hukuman kepada anak sehingga tercipta suasana yang nyaman bagi anak untuk menyikat gigi.
Dengan cara yang tepat, maka Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mengajarkan dan mengajak anak Anda untuk gemar dan rajin menyikat gigi.
Referensi:
Diakses pada: 27 Maret 2019