Seorang wanita menyikat gigi di depan cermin

Bagaimana Menyikat Gigi Dapat Mencegah Penyakit pada Gigi?

 

Menurut studi bertajuk pada jurnal The European Journal of Preventive Cardiology dari The European Society of Cardiology (ESC), kebersihan gigi yang buruk menyebabkan pertumbuhan bakteri dalam darah dan peradangan dalam tubuh. Peradangan tersebut dapat  meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung dan fibrilasi atrium, yaitu  kondisi di mana detak jantung tidak beraturan. Selain kedua hal tersebut, masih banyak masalah penyakit gigi lainnya yang bisa kamu alami jika tidak rajin menyikat gigi dengan sikat gigi bulu halus.

Manfaat Menyikat Gigi Secara Rutin dengan Sikat Gigi

Sikat gigi perlu dilakukan secara rutin setiap hari sejumlah dua kali dan disarankan menggunakan sikat gigi dengan bulu halus. Beberapa manfaat menyikat gigi secara rutin, yaitu:

1. Mencegah Pembentukan Plak

Menyikat gigi 2x sehari dengan sikat gigi bulu halus dapat mengangkat sisa makanan dan minuman yang tertinggal di gigi. Sisa makanan dan minuman pada permukaan gigi  dapat memicu pertumbuhan plak gigi. Plak  merupakan lapisan lengket dan bening yang menempel pada permukaan gigi yang jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi.

2. Menghindari Risiko Radang Gusi dan Gigi Berlubang

Kebiasan menyikat gigi 2x sehari dengan sikat gigi bulu halus mampu menghindarkan kamu dari risiko gigi berlubang dan masalah radang gusi. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa radang gusi ini bisa jadi tahap awal munculnya berbagai penyakit gusi yang mengarah pada penyakit jantung dan pembuluh darah.

3. Bebas Bau Mulut

Bakteri di mulut dapat memproduksi gas sulfur pemicu bau mulut. Bau  ini akan semakin parah jika kamu menderita sakit gigi atau penyakit gusi lainnya, gangguan lambung dan pencernaan serta gula darah tinggi tidak terkontrol..

Apa Kelebihan Sikat Gigi Antibakteri Dibanding Sikat Gigi Biasa?

Pada dasarnya sikat gigi mudah terkontaminasi bakteri, baik dari sentuhan, udara, maupun mulut kamu. Apalagi mengingat sikat gigi biasa diletakkan di dalam kamar mandi dengan kepala dan bulu sikat terpapar dengan lingkungan kamar mandi. Bakteri dari seluruh lingkungan tersebut dapat  bertahan hidup selama 1-7 hari di sikat gigi dan dapat melipatgandakan diri. Sikat  gigi biasa tidak bisa mengatasi masalah pertumbuhan bakteri di bulu sikat. Oleh karena itu diciptakanlah sikat gigi berbahan antibakteri seperti charcoal atau silver ion yang mampu mengurangi pertumbuhan bakteri di sikat gigi.

Manfaat Menggunakan Sikat Gigi Antibakteri

Sikat gigi dengan kandungan bahan antibakteri memiliki banyak manfaat, khususnya bagi kesehatan gigi dan mulut kamu. Beberapa manfaat itu ialah:

  1. Menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit  seperti S. mutans, E. coli, L. rhamnosus, dan sebagainya. dsb
  2. Memberikan perlindungan gigi dan mulut secara optimal
  3. Membersihkan gigi hingga ke sela-sela sehingga mencegah penumpukan plak penyebab karang gigi
  4. Mencegah bau mulut dan gigi berlubang

Cara Menyikat Gigi dengan Benar

Untuk memaksimalkan manfaat dari sikat gigi dan pasta gigi, kamu perlu ketahui juga cara menyikat gigi yang benar sebagai berikut:

  1. Sikat gigi rutin 2x sehari sesudah sarapan dan sebelum tidur malam. Gunakan sikat gigi bulu halus seperti Sikat Gigi Pepsodent Expert Clean Soft dengan kandungan Silver Ion yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri hingga 99,9% selama 3 bulan*. 
  2. Selain itu, bulu sikatnya tipis dan lembut sehingga nyaman untuk gusi. Sikat gigi ini juga hadir dengan leher sikat 3 sudut agar dapat menjangkau hingga ke sela-sela dan belakang gigi 
  3. Sikat seluruh permukaan gigi selama minimal dua menit lalu buang busa pasta gigi dan berkumur cukup satu kali
  4. Konsumsi buah kaya serat sebagai  pencuci mulut serta hindari makanan mengandung gula dan lengket

Itulah beberapa cara yang bisa kamu praktikan agar terhindar dari masalah kesehatan gigi dan mulut. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sikat gigi berbulu halus dari Pepsodent untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.

Jadi, sudah paham kan mengapa kamu perlu memilih sikat gigi bulu halus dengan kandungan bahan antibakteri? 

 *berdasarkan hasil uji laboratorium

Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Gita

Referensi:

  • https://www.chcw.org/the-importance-of-brushing-and-flossing/ 

  • https://www.cdc.gov/chronicdisease/resources/infographic/oralhealth.htm 

  • https://www.escardio.org/The-ESC/Press-Office/Press-releases/Brush-your-teeth-to-protect-the-heart

 

Tips memutihkan gigi yang aman

Anda bisa mencoba cara mengembalikan putih alami gigi yang aman berikut ini:

1. Memilih pasta gigi yang tepat. 

Pasta gigi berbahan alami seperti Pasta Gigi Pepsodent Charcoal dapat membantu mengembalikan gigi putih alami. Pasta gigi ini menggunakan perpaduan bahan-bahan unik dari alam seperti charcoal berkualitas tinggi serta ekstrak lemon dari Italia dan formula aktif yang membantu menghilangkan noda pada gigi dengan lembut.

2. Menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Mempraktikkan perawatan gigi dan mulut yang benar dan teratur merupakan kunci paling dasar dari segala masalah gigi dan mulut. Gunakan pasta gigi berfluoride dan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif jika Anda memiliki gigi sensitif, seperti Sensitive Expert by Pepsodent variant Whitening yang memulihkan putih alami gigi Anda dan menghilangkan ngilu pada gigi Anda.

3. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi.

Melalui kunjungan rutin, dokter gigi bisa mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini. Dokter gigi juga bisa menyarankan perawatan pemutihan gigi yang paling tepat untuk Anda.

4. Hentikan merokok dan kurangi makanan dan minuman penyebab noda pada gigi.

Sekarang setelah Anda tahu seberapa aman cara memutihkan gigi dengan bahan alami, Anda bisa memutuskan cara yang paling tepat dan aman untuk mendapatkan gigi yang sehat dan senyum yang putih dan cerah. Untuk mengetahui lebih jauh, simak juga artikel kami tentang khasiat bahan-bahan alami untuk gigi.