Mouthwash atau obat kumur merupakan salah satu bahan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang menimbulkan pro kontra. Sebagian orang merasa fungsi mouthwash hanya untuk memberikan sensasi segar dan mengurangi bau mulut. Jika sudah merasa menyikat gigi dengan bersih, apakah mouthwash masih diperlukan? Ingin tahu lebih banyak terkait manfaat obat kumur ini? Yuk simak informasi berikut ini!
Obat kumur atau mouthwash memiliki manfaat yang beragam. Ada yang hanya menyegarkan nafas, sampai membantu penyembuhan radang gusi (gingivitis). Tentunya menggunakan mouthwash tidak bisa sembarangan. Kamu perlu memperhatikan jenis dan kandungannya juga agar tidak salah pilih. Nah, berikut ini adalah manfaat mouthwash berdasarkan jenis-jenis nya, antara lain:
Zat aktif fluoride merupakan bahan yang umum ditemui di pasta gigi dan juga sering ditemukan dalam produk mouthwash. Manfaat mouthwash dengan kandungan ini yaitu untuk mengurangi risiko gigi berlubang, membantu pembentukan enamel gigi yang terkikis dan mengatasi gejala awal karies gigi. Kandungan ini baik digunakan oleh individu usia lanjut, pengguna kawat gigi, dan orang-orang yang kurang merawat kesehatan gigi dan mulut (disabilitas).
Kandungan CPC sudah digunakan dalam produk mouthwash sejak tahun 1914. Obat kumur CPC biasanya mengandung zat aktif lain yang bekerja sama untuk membunuh bakteri seperti Eucalyptol, Menthol, Methyl Salicylate, dan Thymol. Manfaat CPC adalah untuk membasmi kuman dan plak gigi, serta melemahkan pertumbuhan bakteri.
Beberapa tahun terakhir, popularitas habbatussauda di tengah masyarakat Indonesia semakin mengemuka. Banyak produk herbal yang dibuat dari habbatussauda sebagai bahan utamanya. Masyarakat yang familiar dan kenal akan khasiat habbatussauda terus bertambah. Tak mengherankan, suplemen habbatussauda kian populer.
Manfaat habbatussauda telah lama dikenal oleh masyarakat India dan Timur Tengah. Sebagai tanaman subtropis, habbatussauda atau biji jintan hitam memang mudah dijumpai di Asia Selatan dan Asia Barat. Tak mengherankan, tanaman herbal yang satu ini kerap dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan pengawet makanan alami.
Meski sudah banyak dimanfaatkan, penelitian habbatussauda manfaat dan khasiatnya bagi kesehatan baru dilakukan pada masa keemasan peradaban Islam. Orang yang meneliti manfaat habbatussauda secara lebih mendalam adalah Ibnu Sina, seorang ilmuwan Persia dan penulis terkenal di masanya.
Berdasarkan penelitian Ibnu Sina yang ditulis dalam jurnal medisnya, yakni Canon of Medicine, ditemukan bahwa habbatussauda terbukti ampuh mengobati sesak nafas. Selain itu, habbatussauda juga bisa menjadi obat cacingan, membantu merangsang produksi ASI dan bisa dimanfaatkan untuk membantu melemaskan otot dan sebagai diuretik.
Selain itu, habbatussauda juga bisa digunakan untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat, flu, wasir, konjungtivitis, abses, rematik, alergi, gangguan pencernaan hingga membantu meningkatkan sistem imun.
Di samping bagus untuk sistem imun dan kesehatan secara umum, habbatussauda juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut, beberapa khasiatnya adalah:
Habbatussauda mengandung thymoquinone (TQ) yang memiliki sifat antibakteri. Kandungan tersebut dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut dan mencegahnya agar tidak berkembang dan meminimalisir risiko karies gigi.
Beberapa jenis antioksidan yang terkandung dalam habbatussauda di antaranya adalah flavonoid, carvacrol dan thymoquinone.
Dengan kandungan antioksidan di dalamnya, habbatussauda dapat digunakan untuk mencegah kanker, termasuk kanker mulut.
Infeksi gusi serius atau yang biasa disebut dengan penyakit periodontal juga dapat dicegah dengan habbatussauda. Dengan mengaplikasikan habbatussauda ke gigi, pertumbuhan bakteri pembentuk plak yang dapat menyebabkan penyakit periodontal (jaringan penyangga gigi yang terdiri dari gusi dan tulang pendukung gigi) dapat dihambat.
Referensi: