Sebagai komitmen Pepsodent terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia, Pepsodent berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal dalam kampanye edukatif dan penyediaan layanan kesehatan gigi. Kerja sama yang meliputi edukasi, layanan perawatan gigi gratis, dan donasi produk, menunjukkan dedikasi Pepsodent dalam mendukung komunitas Muslim, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.
Dalam rangka mendukung kesehatan secara holistik, termasuk kesehatan mulut dan gigi, penting juga untuk memahami dan memanfaatkan herbal yang diakui memiliki manfaat kesehatan, seperti Habbatussauda atau jintan hitam. Banyak digunakan sebagai suplemen tambahan, menjamurnya produk herbal yang terbuat dari habbatussauda adalah salah satu buktinya. Namun sebelum mulai mengonsumsinya, mari kenali dahulu apa itu habbatussauda?
Habbatussauda adalah salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di wilayah subtropis, seperti Asia Barat dan Asia Selatan. Di India dan Timur Tengah, jintan hitam atau habbatussauda umumnya digunakan sebagai pengawet alami dan bumbu penyedap makanan.
Selain sebagai bumbu, habbatussauda juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Dalam habbatussauda, terkandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh antara lain dari serat, protein, kalsium, zinc, zat besi, fosfor, vitamin dan antioksidan, seperti flavonoid, carvacrol dan thymoquinone.
Ibnu Sina, seorang ilmuwan Persia yang pertama kali meneliti manfaat habbatussauda juga menemukan bahwa biji jintan hitam mampu mengobati sesak nafas. Selain itu, habbatussauda juga bagus untuk merangsang produksi asi, obat cacingan, membantu melemaskan otot dan meningkatkan sistem imun. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat habbatussauda bagi kesehatan.
Habbatussauda dikenal bagus untuk kesehatan pencernaan. Kandungan minyak atsiri di dalamnya mampu memperbaiki gangguan pencernaan yang muncul. Oleh sebab itu ekstrak habbatussauda kerap dimanfaatkan untuk meredakan kembung dan mengobati sakit perut.
Dalam Journal of Ayub Medical College Abbottabad yang dipublikasikan pada tahun 2008, ditemukan komponen dalam habbatussauda mampu menghambat pertumbuhan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sebagai informasi, MRSA adalah spesies bakteri yang kebal antibiotik.
Dalam jurnal Pharmacological Research yang dipublikasikan pada tahun 2016 ditemukan bahwa mengonsumsi habbatussauda secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan juga bahwa manfaat tersebut akan terasa lebih kuat jika yang dikonsumsi adalah minyak habbatussauda, bukan yang berbentuk bubuk.
Berdasarkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine 2017, mengonsumsi habbatussauda secara teratur bisa membantu menjaga kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes, manfaat ini bisa membantu menjaga gula darah agar lebih stabil dan tidak mudah melonjak.
Dalam habbatussauda, terkandung saponin yang mampu menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan dalam International Journal of Health Sciences 2008, habbatussauda disebut mampu menjaga kesehatan organ hati yang berfungsi mengatur zat toksik yang ada di dalam tubuh.
Selain kelima manfaat yang telah disebutkan di atas, habbatussauda masih memiliki segudang manfaat lainnya. Karena sifat antibakterinya habbatussauda juga dapat memberi perlindungan maksimal dari masalah mulut dan gigi, apalagi bila dipadukan dengan siwak.
Kini manfaat siwak dan habbatussauda bisa Anda temukan dalam Pepsodent Siwak & Habbatussauda. Selain kaya akan manfaat kesehatan, dua bahan tersebut juga disunnahkan dalam ajaran agama Islam.
Kandungan antibakteri dalam Pepsodent Siwak & Habbatussauda akan membantu melindungi gigi dan mulut dari bakteri. Selain itu, Pepsodent Siwak & Habbatussauda juga mampu memberikan warna putih alami pada gigi. Semua manfaat tersebut bisa Anda dapatkan cukup dengan menggosok gigi dengan Pepsodent Siwak & Habbatussauda dua kali sehari secara rutin.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Rahmatya Gita Isjwara