8 Makanan yang Cocok Untuk Orang Sakit Gigi

Apa yang Menyebabkan Gusi Ngilu?

Masalah kesehatan mulut yang umum terjadi bukan hanya gigi ngilu saja, tapi juga nyeri pada gusi. Seperti halnya gigi, gusi ngilu yang tidak diatasi dengan baik bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih parah dan menghambat aktivitas sehari-hari. Nyeri yang dirasakan tak hanya dapat mengganggu konsentrasi, juga bisa membuat penderitanya sulit makan, bahkan mengganggu tidur. Masalah bau mulut pun bisa terjadi akibat nyeri gusi yang tak ditangani dengan baik. Apa saja yang menyebabkan masalah nyeri gusi dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengapa Gusi Tiba-tiba Terasa Ngilu?

Sebelum membahas tentang cara mengatasi gusi ngilu, pahami dulu beberapa hal yang dapat menjadi penyebab nyeri gusi, antara lain:

1. Radang gusi

Nyeri gusi biasa diawali oleh gusi yang bengkak dan meradang. Masalah ini umumnya disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan mulut dan menumpuknya plak dan karang gigi di sela-sela gusi dan gigi.

2. Menyikat gigi terlalu keras

Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras juga bisa menyebabkan gusi terluka. Akibatnya, gusi pun menjadi terasa nyeri.

3. Kekurangan vitamin C

Vitamin C adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen yang merupakan bagian penting dari gusi. Itulah sebabnya, bila tubuh kekurangan vitamin C, risiko terjadinya radang dan nyeri gusi akan meningkat. Menurut penelitian yang diterbitkan secara daring oleh Nutrition Reviews pada tahun 2021, kadar vitamin C yang rendah pada pembuluh darah memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko gusi berdarah.

 4. Gigi yang tidak dibersihkan dengan baik

Sisa makanan dan plak yang menumpuk di area perbatasan gusi dan gigi akan menyebabkan gusi meradang dan terasa nyeri.

5. Pola makan dan gaya hidup

Pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat seperti kebiasaan merokok dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang asam juga merupakan salah satu penyebab gusi menjadi lebih rentan dan sensitif.

6. Stress

Stress tinggi akan menyebabkan meningkatnya hormon kortisol. Bila terjadi pada jangka waktu yang cukup lama, hal ini akan menyebabkan peradangan di tubuh, termasuk pada gusi.

 

Cara Mengatasi dan Mencegah Nyeri Gusi Ngilu

Ada beberapa hal yang bisa jadi langkah sederhana, semacam obat gusi ngilu yang bisa Anda lakukan di rumah, di antaranya:

1. Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif

Pasta gigi untuk gigi sensitif memiliki formulasi khusus yang bertujuan membantu mengatasi gigi ngilu dan nyeri pada gusi. Pasta Gigi Pepsodent Sensitivity Mineral Expert Sensitivity Treatment memiliki kandungan Active Remin Complex™ yang membantu membentuk lapisan mineral alami gigi, sehingga membantu meredakan gigi ngilu dan nyeri gusi serta mencegah masalah tersebut datang kembali*.

2.  Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut

Bulu sikat lembut membantu mencegah risiko gusi terluka saat menyikat gigi. Selain itu, pastikan Anda menyikat gigi dengan hati-hati dan tidak terlalu keras maupun terburu-buru.

3. Berkumur dengan air garam

Larutkan ½ sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan larutan tersebut untuk berkumur. Menurut penelitian, garam mengandung anti-bakteri dan anti-radang yang membantu melawan bakteri dan mengatasi radang akibat infeksi.

4. Jaga kebersihan gigi

Menyikat gigi minimal 2 kali sehari dan membersihkan sela gigi dengan benang gigi membantu Anda menjaga kebersihan gigi dengan menyeluruh. Bila gigi dan gusi bersih dan bebas dari sisa makanan, masalah gigi ngilu dan nyeri gusi pun bisa dihindari.

5. Pastikan kecukupan asupan vitamin C

Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh tetap sehat dan tidak gampang sakit. Risiko gigi dan gusi ngilu juga akan lebih kecil.

6.  Jaga pola hidup sehat

Gaya hidup sehat dengan konsumsi nutrisi yang seimbang cukup membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Juga hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol yang dapat  memicu berbagai macam masalah kesehatan, termasuk masalah pada mulut.

Bila masalah gusi ngilu terus terjadi walaupun Anda telah melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mencari solusi terbaik. Saat ini Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi dari mana saja melalui Whatsapp di program Tanya Dokter Gigi by Pepsodent.

*dengan pemakaian teratur sesuai petunjuk penggunaan

 Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Rahmatya Gita Isjwara

Sumber:

  • https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/bleeding-gums-you-may-need-more-vitamin-c

  • https://www.healthline.com/health/sensitive-gums#treatment

  • https://www.healthline.com/nutrition/vitamins-for-gums#1.-Vitamin-C

  • https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/3628790/penyebab-gusi-bengkak-dan-sangat-ngilu

  • https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kesehatan-gusi-dan-mulut/manfaat-kumur-air-garam-untuk-kesehatan-gigi-dan-mulut.html

  • https://www.webmd.com/oral-health/causes-gum-pain

  • https://www.webmd.com/oral-health/treating-gum-pain

 

 

2. Penyakit Gusi

Satu lagi masalah gigi yang kerap muncul akibat gigi berlubang adalah penyakit gusi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan dan pembengkakan  pada gusi. Inilah yang membuat gusi terlihat merah, bengkak, bahkan berdarah jika disikat. Jika tidak segera diatasi, penyakit gusi ini bisa menyebar ke gusi yang lain.

Penyakit gusi harus segera diatasi. Jika tidak, penyakit ini bisa berkembang menjadi periodontitis yang dapat menyebabkan gigi terlepas dari gusi. Itulah kenapa menggosok gigi dua kali sehari sangat dianjurkan.

3. Penyakit Jantung

Mungkin banyak yang tidak mengira kalau infeksi gigi berlubang bisa berkembang menjadi sejauh ini. Jika sakit gigi dibiarkan begitu saja, gigi berlubang bisa menjadi lebih parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut American Academy of Periodontology, korelasi antara penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung telah banyak diteliti. Saat gusi terinfeksi dan mengalami peradangan, bakteri dapat masuk ke dalam aliran darah dari pembuluh darah di dalam mulut dan memicu infeksi pada otot jantung. Kondisi ini disebut sebagai infective endocarditis.

Jika sudah seperti ini, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh Dokter Spesialis Jantung. .

4. Stroke

Selain penyakit jantung, penelitian juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) dengan stroke.

Kaitan  tersebut berdasarkan pada temuan masalah infeksi oral pada orang yang menderita cerebrovascular ischemia. Cerebrovascular ischemia merupakan kondisi di mana aliran darah ke otak tidak tercukupi. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab  terjadinya stroke.

Penyakit gigi berlubang tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski terlihat sepele, gigi berlubang bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius, bahkan memicu penyakit yang berisiko menyebabkan kematian. Jika kamu punya masalah gigi berlubang, pastikan untuk segera ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Gigi berlubang dapat dicegah dengan rutin menggosok gigi. Minimal, gosok gigi dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. 

Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang merupakan pasta gigi yang dirancang dengan perlindungan maksimal 10x gigi lebih kuat*. Rutin  menggosok gigi dengan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang, kamu bisa terhindar dari masalah gigi berlubang dan infeksi yang menyertainya.Gunakan juga benang gigi atau sikat interdental untuk membersihkan sela-sela gigi dan mouthwash sebagai penyempurna perawatan gigi. Jangan lupa periksakan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali untuk tahun kondisi kesehatan gigimu.

 

Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Rahmatya Gita Isjwara

 

Referensi:

  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi/bahaya-gigi-berlubang/ 

  • https://www.sehatq.com/artikel/bahaya-kesehatan-akibat-gigi-berlubang 

  • https://www.perio.org/consumer/gum-disease-and-heart-disease

Bagikan ini