Masih banyak orang yang masih memandang remeh masalah gigi dan malas merawat gigi. Meski diketahui bahwa gigi berlubang dapat menyebabkan sakit gigi, orang umumnya hanya memandangnya sebagai masalah kecil yang suatu saat akan hilang dengan sendirinya. Padahal, gigi kotor dan tidak terawat adalah salah satu penyebab paling umum gigi berlubang.
Meski belum banyak disadari, efek gigi berlubang ternyata bisa lebih dari sekedar sakit gigi berkepanjangan. Gigi berlubang juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lain. Tapi apa sih penyakit yang bisa timbul akibat infeksi gigi berlubang? Berikut penjelasannya.
Abses merupakan kumpulan nanah yang disebabkan karena infeksi bakteri. Biasanya abses gigi muncul di sekitar gusi atau gigi dan terasa sangat menyakitkan bagi penderitanya.
Saat gigi berlubang tidak ditangani dengan benar, infeksi bisa menyebar ke jaringan lunak seperti ke arah pipi atau leher. Jika sudah seperti ini abses dapat mengganggu jalan napas dan aktivitas sehari-hari. Abses gigi dapat disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, muncul bengkak di area gigi yang bermasalah, gigi terasa sensitif saat digunakan untuk menggigit, atau kegoyangan pada gigi.
Baru! Pasta Gigi Pepsodent Gum Expert Fresh 100% Terbukti Jaga Gusi Rekat Pada Gigi dengan Sensasi Lebih Segar!
Baru! Pasta Gigi Pepsodent Gum Expert Whitening 100% Terbukti Jaga Gusi Rekat Pada Gigi dengan Sensasi Lebih Segar!
Satu lagi masalah gigi yang kerap muncul akibat gigi berlubang adalah penyakit gusi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada gusi. Inilah yang membuat gusi terlihat merah, bengkak, bahkan berdarah jika disikat. Jika tidak segera diatasi, penyakit gusi ini bisa menyebar ke gusi yang lain.
Penyakit gusi harus segera diatasi. Jika tidak, penyakit ini bisa berkembang menjadi periodontitis yang dapat menyebabkan gigi terlepas dari gusi. Itulah kenapa menggosok gigi dua kali sehari sangat dianjurkan.
Mungkin banyak yang tidak mengira kalau infeksi gigi berlubang bisa berkembang menjadi sejauh ini. Jika sakit gigi dibiarkan begitu saja, gigi berlubang bisa menjadi lebih parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut American Academy of Periodontology, korelasi antara penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung telah banyak diteliti. Saat gusi terinfeksi dan mengalami peradangan, bakteri dapat masuk ke dalam aliran darah dari pembuluh darah di dalam mulut dan memicu infeksi pada otot jantung. Kondisi ini disebut sebagai infective endocarditis.
Jika sudah seperti ini, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh Dokter Spesialis Jantung. .
Selain penyakit jantung, penelitian juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) dengan stroke.
Kaitan tersebut berdasarkan pada temuan masalah infeksi oral pada orang yang menderita cerebrovascular ischemia. Cerebrovascular ischemia merupakan kondisi di mana aliran darah ke otak tidak tercukupi. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke.
Penyakit gigi berlubang tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski terlihat sepele, gigi berlubang bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius, bahkan memicu penyakit yang berisiko menyebabkan kematian. Jika kamu punya masalah gigi berlubang, pastikan untuk segera ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar bisa mengatasi gigi berlubang.
Gigi berlubang dapat dicegah dengan rutin menggosok gigi. Minimal, gosok gigi dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang merupakan pasta gigi yang dirancang dengan perlindungan maksimal 10x gigi lebih kuat*. Rutin menggosok gigi dengan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang, kamu bisa terhindar dari masalah gigi berlubang dan infeksi yang menyertainya.Gunakan juga benang gigi atau sikat interdental untuk membersihkan sela-sela gigi dan mouthwash sebagai penyempurna perawatan gigi. Jangan lupa periksakan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali untuk tahun kondisi kesehatan gigimu.
Artikel telah ditinjau oleh drg.Fatimah Rahmatya Gita Isjwara
Referensi: