Gangguan kesehatan gigi sering dianggap sebagai masalah sepele meskipun terasa sangat mengganggu, salah satunya yaitu gigi ngilu. Pada tahap ringan, gigi yang ngilu kerap diabaikan sehingga memicu gangguan yang lebih parah lagi. Bahkan, hal tersebut turut diperburuk oleh berbagai mitos gigi ngilu yang belum dipahami kebenarannya.
Kalau Anda termasuk orang yang acapkali mengalami ngilu pada gigi, jangan biarkan hal tersebut terjadi berlarut-larut. Kenali kebenaran tentang mitos gigi ngilu supaya Anda bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.
Beragam Mitos Gigi Ngilu Ini Ternyata Keliru
Beberapa anggapan keliru seputar gigi ngilu berikut ini tentu tak boleh dibiarkan sebab memengaruhi tindakan banyak orang saat merawat gigi:
- Ngilu pada gigi hanya terjadi akibat lubang: kemunculan lubang pada gigi memang bisa menyebabkan gigi menjadi ngilu. Namun, lubang bukanlah satu-satunya penyebab ngilu gigi. Ada bermacam-macam penyebab lain yang dapat menimbulkan gangguan serupa, misalnya gigi retak, enamel gigi terkikis, radang gusi, gigi sensitif, dan sebagainya.
- Minuman dingin adalah biang keladi penyebab gigi ngilu: mitos ini berawal dari kemunculan ngilu yang acapkali terjadi sesaat setelah menikmati minuman dingin. Faktanya, minuman dingin tidak mengakibatkan ngilu bila kondisi gigi dalam keadaan sehat. Rasa ngilu akan muncul usai mengonsumsi minuman dingin jika gigi mengidap masalah sensitivitas, berlubang, atau mengalami gangguan kesehatan lainnya.
- Gosok gigi lebih keras akan menghilangkan ngilu: stereotip ini berisiko mengakibatkan gangguan gigi yang lebih fatal bila tidak lekas diluruskan. Menggosok gigi terlalu keras justru dapat membuat enamel gigi makin terkikis sehingga rasa ngilu semakin hebat. Dengan kata lain, menggosok gigi terlalu keras bukan berarti pasti membuat gigi lebih bersih dan bebas ngilu. Proses gosok gigi hanya perlu dilakukan dengan teknik yang tepat supaya seluruh bagian gigi bersih maksimal.
- Gigi ngilu bersifat sementara dan tidak perlu diatasi: masalah ngilu gigi yang hilang timbul membuat banyak orang berpikir bahwa gangguannya bersifat sementara dan tidak perlu penanganan intensif. Sebaliknya, ngilu gigi sekecil apa pun harus disikapi secara serius karena bisa menjadi tanda gangguan kesehatan gigi yang lebih parah. Jangan tunggu sampai rasa ngilu berlangsung lebih intens dan makin mengganggu kalau hendak mengatasinya.
Kenali Berbagai Penyebab Gigi Ngilu
Bukan hanya fakta di balik mitos gigi ngilu saja yang penting untuk diungkap, melainkan juga berbagai penyebab gigi ngilu dengan rincian sebagai berikut:
- Penipisan enamel gigi: salah satu penyebab gigi ngilu yang paling sering terjadi tetapi tidak disadari adalah penipisan enamel gigi. Hal ini bisa terjadi karena beragam pemicu, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman asam, menggosok gigi terlalu keras, dan pertambahan usia. Enamel gigi yang menipis membuat rangsangan berupa rasa asam dan suhu dingin langsung mengenai saraf gigi sehingga ngilu pun tak dapat dihindari.
- Tubulus dentin yang terbuka: Salah satu penyebab utama gigi sensitif adalah terbukanya tubulus dentin. Tubulus dentin merupakan saluran mikroskopis yang terletak di dalam dentin, lapisan gigi yang berada di bawah enamel. Ketika lapisan enamel gigi terkikis atau gusi resesi, tubulus dentin yang seharusnya terlindungi menjadi terbuka. Hal ini memungkinkan rangsangan - seperti panas, dingin, atau asam - mencapai saraf gigi dengan lebih mudah, menyebabkan sensasi ngilu yang tidak nyaman. Oleh karena itu, menjaga kesehatan enamel dan gusi adalah kunci untuk mencegah gigi sensitif dan menjaga kenyamanan saat makan atau minum
- Gigi retak: keretakan gigi juga bisa menjadi penyebab ngilu yang mengganggu. Biasanya gigi retak terjadi akibat kecelakaan berupa benturan atau kebiasaan mengunyah makanan bertekstur keras. Jika keretakan gigi lekas ditangani, niscaya rasa ngilu pun berangsur-angsur hilang.
- Tambalan gigi rusak atau terkikis: tambalan gigi harus dirawat secara berkala supaya tidak rentan rusak. Pada umumnya, tambalan gigi yang mengalami kerusakan akan menimbulkan efek samping berupa gigi ngilu. Namun, Anda tak perlu terlalu khawatir sebab masalah ini bisa diatasi dengan melakukan penambalan kembali.
- Abses periapikal: gangguan kesehatan ini menyebabkan kemunculan nanah pada pangkal gigi akibat infeksi bakteri. Masalah abses periapikal yang tidak ditangani secara intensif akan menimbulkan berbagai efek samping, seperti gigi ngilu dan radang gusi.
- Kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism): bruxism adalah istilah untuk menyebut kebiasaan menggemeretakkan gigi yang dilakukan tanpa sengaja. Kondisi tersebut membuat enamel gigi rentan terkikis bahkan memperbesar risiko gigi retak dan patah. Mayoritas pengidap bruxism tidak sadar dengan hal tersebut karena kebiasaan menggemeretakkan gigi kerap dilakukan ketika tidur.
Cara Efektif Mengatasi Masalah Gigi Ngilu
Jika Anda sudah mengetahui kebenaran tentang mitos gigi ngilu, maka langkah tepat selanjutnya yang mesti Anda lakukan ketika ngilu menyerang gigi, yaitu:
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam atau dingin: sensitivitas tinggi yang menyebabkan gigi ngilu bisa diantisipasi dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam atau dingin. Risiko ngilu gigi kambuh pun akan berkurang drastis bila Anda melakukan hal ini.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi gangguan kesehatan gigi: Anda butuh bantuan dokter gigi untuk mengatasi penyebab gigi ngilu berupa gangguan kesehatan, seperti abses gigi, gigi berlubang, keretakan gigi, atau kerusakan tambalan gigi.
- Sikat gigi dengan pasta gigi khusus: gangguan ngilu pada gigi juga bisa diatasi dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, seperti Pasta Gigi Pepsodent Sensitive Mineral Expert Sensitivity Treatment. Pasta gigi Pepsodent ini mengandung Active Remin ComplexTM yang membantu memperbaiki gigi sensitif dengan membentuk lapisan mineral alami gigi untuk meredakan ngilu tepat pada sumbernya. Penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif yang tepat patut dilengkapi dengan sikat gigi yang sepadan seperti Sikat Gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive Soft. Sikat gigi Pepsodent ini dilengkapi bulu sikat 20 kali lebih lembut yang didesain khusus untuk membersihkan gigi dan gusi sensitif. Teknologi Nanosoft-nya dengan bulu sikat tipis 0.01mm, 20x lebih lembut didesain khusus untuk membersihkan gigi & gusi sensitif serta mampu menghilangkan 4 lapis plak dalam sekali sikat.