Pernah merasa nyeri tak tertahankan di area gusi belakang? Gusi belakang bengkak jelas bukan masalah sepele. Menurut laporan SKI tahun 2023, sekitar 7,3% penduduk Indonesia berusia di atas tiga tahun mengalami gusi bengkak atau abses dalam satu tahun terakhir.
Angka tersebut menunjukkan bahwa masalah gusi bengkak cukup umum terjadi di tanah air. Masalahnya, kondisi ini sering diabaikan hingga menimbulkan komplikasi. Lalu, apa saja penyebab gusi belakang bengkak? Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Gusi belakang bengkak bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan mulut. Rasa tidak nyaman dan nyeri yang muncul bisa terasa sangat mengganggu. Namun, kenapa gusi belakang bengkak? Berikut beberapa penyebabnya:
Gigi bungsu yang tumbuh di usia 17-25 tahun sering kali menyebabkan tekanan pada gusi, terutama jika tidak tumbuh dengan sempurna atau posisinya tidak tepat. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, nyeri, bahkan infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
Peradangan pada gusi di sekitar gigi bungsu yang sedang tumbuh atau yang biasa dikenal dengan perikoronitis juga bisa menjadi pemicu pembengkakan. Sisa makanan dan bakteri yang terjebak di area ini bisa menyebabkan infeksi dan rasa sakit yang cukup mengganggu.
Gigi bungsu yang tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh dengan benar bisa mengalami impaksi, di mana gigi tumbuh miring atau terhalang oleh gigi lain. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri tetapi juga membuat area gusi rentan infeksi dan pembengkakan
Peradangan gusi akibat penumpukan plak atau sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik juga bisa menyebabkan gusi belakang bengkak. Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi masalah gusi yang lebih serius.
Infeksi pada akar gigi atau jaringan di sekitarnya bisa membentuk abses yang berisi nanah. Abses ini bisa menyebabkan pembengkakan yang parah, nyeri hebat, dan bahkan menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera ditangani.
Selama belum parah, masalah gusi belakang yang bengkak sebenarnya bisa diatasi secara mandiri. Anda tidak perlu cara-cara yang rumit. Berikut beberapa cara mengatasi gusi belakang bengkak yang bisa Anda lakukan sebagai langkah pertolongan pertama:
Air garam memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Caranya pun mudah. Cukup larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan larutan tersebut untuk berkumur selama 30 detik sebanyak 3–4 kali sehari. Namun, jangan terlalu sering berkumur dengan air garam karena garam bersifat abrasif, sehingga dapat mengikis permukaan gigi.
Obat kumur antibakteri dapat membantu membersihkan bakteri di area gusi belakang dan mencegah infeksi lebih lanjut. Namun perlu dicatat, pastikan Anda memilih obat kumur bebas alkohol agar tidak memperparah iritasi.
Jika gusi terasa sangat bengkak dan nyeri, coba tempelkan sebongkah es batu ke bagian luar pipi yang berdekatan dengan gusi yang bermasalah. Kompres dingin seperti ini bisa membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan efek mati rasa sementara pada rasa sakit.
Anda mulai merasakan nyeri terasa cukup mengganggu? Coba konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen. Hanya saja, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan agar tetap aman bagi tubuh.
Rutin menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi sangat penting untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri di sekitar gusi belakang. Ingat, mulut yang bersih bisa membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah masalah yang lebih serius.
Gusi belakang bengkak memang bisa diatasi dengan perawatan mandiri. Tetapi, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan dokter gigi. Jangan anggap remeh jika pembengkakan tidak kunjung membaik atau justru semakin parah. Berikut beberapa tanda bahwa Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter:
Gusi belakang bengkak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan makan, bahkan komplikasi yang lebih serius. Di sinilah pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan baik.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi masalah gusi adalah dengan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk kesehatan gusi. Pepsodent Gum Expert dengan Active Zinc + Vitamin E dapat membantu menjaga gusi tetap sehat dan membantu gusi merekat lebih baik pada gigi. Kombinasikan dengan sikat gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive yang memiliki bulu sikat 20x lebih lembut dengan ketebalan hanya 0.01mm. Dengan cara ini, Anda bisa membersihkan gigi dan gusi dengan lembut tanpa menyebabkan iritasi.