Saat menjalankan ibadah puasa, tubuh mengalami perubahan pola makan. Produksi air liur juga berkurang. Hal ini dapat memicu beberapa masalah kesehatan gigi. Tidak heran, banyak yang mengalami masalah gusi berdarah saat puasa.
Bukan hanya gusi berdarah saja, malas menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa juga bisa memicu masalah lainnya. Misalnya saja seperti bau mulut dan gigi berlubang. Andai saja kesehatan gigi dan mulut terjaga, bukan hanya masalah gigi dan mulut saja yang dapat dihindari. Beribadah juga jadi lebih nyaman dan Anda pun akan lebih percaya diri menjalani aktivitas sehari-hari.
Sekilas, gusi berdarah memang terlihat seperti masalah yang sepele. Namun perlu diingat, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang serius. Lantas, apa penyebab gusi berdarah saat puasa? Berikut penjelasan lengkapnya:
Mungkin Anda berpikir menyikat gigi dengan lebih kuat bisa membuat mulut lebih bersih. Padahal, hal ini justru bisa melukai gusi yang sensitif dan menyebabkan perdarahan. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan sikat gigi dengan gerakan perlahan untuk menghindari iritasi.
Jika gusi sering berdarah, bisa jadi itu adalah tanda periodontitis, yaitu infeksi gusi serius akibat plak dan karang gigi yang menumpuk. Kondisi ini bisa membuat gusi bengkak, merah, dan bahkan menyebabkan bau mulut. Segera periksakan ke dokter gigi jika kondisi ini terus berlanjut.
Radang gusi juga bisa menjadi penyebab utama gusi berdarah saat puasa. Biasanya, gingivitis ditandai dengan gusi yang merah dan bengkak. Untuk meredakannya, gunakan obat kumur antiseptik dan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Jika Anda biasa merokok saat berbuka atau sahur, ini bisa jadi salah satu faktor yang memperburuk kesehatan gusi. Kandungan dalam rokok dapat melemahkan sistem imun tubuh dan memperlambat penyembuhan gusi yang terluka. Akibatnya, gusi jadi lebih rentan mengalami perdarahan.
Jika ditanya gusi berdarah saat puasa apakah batal, jawaban singkatnya adalah “tidak”. Akan tetapi, ada satu catatan penting. Gusi berdarah tidak membatalkan puasa hanya jika itu terjadi secara tidak sengaja.
Seperti yang diketahui, gusi bisa berdarah karena beberapa faktor, seperti menyikat gigi terlalu keras atau ada masalah gusi. Karena kondisi ini tidak bisa dihindari, keluarnya darah dari gusi tidak membatalkan puasa.
Berbeda halnya jika perdarahan terjadi akibat kesengajaan, misalnya mencabut gigi hingga berdarah. Dalam kondisi ini, puasa bisa dianggap batal dan perlu diganti di hari yang lain.
Tidak ada yang ingin mengalami gusi berdarah. Tapi jika harus mengalaminya, apa yang bisa dilakukan? Berikut cara mengatasi gusi berdarah saat puasa:
Gusi berdarah sering kali terjadi akibat penumpukan plak bakteri di sekitar gigi dan gusi. Karena itu, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, terutama setelah berbuka puasa, sebelum tidur, dan setelah sahur. Gunakan juga sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang diformulasikan untuk gusi sensitif untuk mengurangi risiko iritasi.
Kekurangan vitamin C bisa membuat gusi lebih rentan peradangan dan perdarahan. Untuk itu, pastikan menu sahur dan berbuka Anda mengandung cukup vitamin C, khususnya dari buah-buahan seperti jeruk, stroberi, atau sayuran hijau. Selain itu, vitamin C juga membantu mempercepat penyembuhan jika gusi sudah mengalami luka atau perdarahan.
Kurangnya cairan dalam tubuh selama puasa bisa menyebabkan mulut menjadi kering, yang kemudian membuat gusi iritasi. Untuk mencegahnya, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik dengan minum cukup air putih saat berbuka dan sahur. Di samping itu, hindari minuman tinggi kafein atau tinggi gula karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda termasuk perokok aktif, ini bisa jadi salah satu penyebab Anda mengalami gusi berdarah. Rokok mengandung zat yang dapat menghambat aliran darah ke gusi, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, serta memperlambat proses penyembuhan. Dengan mengurangi atau bahkan berhenti merokok selama bulan puasa, kesehatan gusi akan lebih terjaga.
Jangan salah, stres ternyata juga turut mempengaruhi kesehatan gusi. Saat stres meningkat, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan membuat gusi lebih rentan infeksi. Jika Anda sering mengalami gusi berdarah saat puasa, coba kelola stres dengan cara relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
Dengan menjaga kebersihan mulut secara rutin dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengurangi risiko gusi berdarah saat puasa. Pastikan juga Anda menggunakan produk perawatan gigi yang tepat, seperti Pepsodent Gum Expert dengan Active Zinc + Vitamin E untuk membantu meningkatkan kesehatan gusi dan mengurangi peradangan. Untuk hasil yang lebih optimal, gunakan juga sikat gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive dengan bulu sikat 20x lebih lembut untuk membersihkan gigi dan gusi sensitif tanpa menyebabkan iritasi.
Jadi, tak perlu khawatir lagi dengan masalah gusi berdarah saat puasa. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjalankan ibadah dengan nyaman.