Gusi berdarah, ini jelas bukan masalah sepele. Namun, apakah kamu tahu jika masalah ini bisa saja disebabkan karena ada asupan vitamin dan mineral yang kurang? Pertanyaannya, apa peran vitamin untuk gusi berdarah, dan apa saja jenis-jenis vitamin yang bagus untuk membantu mengatasinya?
Sebelum membahas lebih jauh tentang vitamin dan mineral, kamu harus tahu kenapa kesehatan gusi itu sangat penting. Gusi ini memiliki peran sebagai fondasi yang menyangga gigi. Ketika gusi mengalami peradangan atau infeksi, dampaknya bisa berujung pada masalah yang lebih serius seperti periodontitis, bahkan kehilangan gigi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa masalah gusi ternyata memiliki kaitan erat dengan kesehatan tubuh. Bahkan, masalah ini bisa meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, hingga komplikasi kehamilan.
Sedikitnya ada 6 mineral dan vitamin yang berguna untuk mencegah gusi berdarah. Apa sajakah itu? Berikut beberapa di antaranya:
Vitamin E dikenal memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat melindungi sel-sel gusi dari kerusakan akibat radikal bebas maupun bakteri. Selain itu, vitamin ini juga membantu proses penyembuhan jaringan gusi yang mengalami iritasi atau luka kecil.
Kekurangan vitamin E dapat membuat jaringan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Untungnya, vitamin ini bisa diperoleh dengan mudah dari sumber makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, bayam, dan minyak nabati.
Gunakan pasta gigi khusus seperti Pepsodent Gum Expert yang diformulasikan dengan Active Zinc dan Vitamin E untuk membantu meredakan peradangan sekaligus memperkuat jaringan gusi.
Vitamin A sangat penting untuk melindungi gusi dari infeksi, membantu proses regenerasi jaringan yang rusak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh di area mulut. Kamu bisa menemukan vitamin ini pada wortel, ubi jalar, bayam, kangkung, telur, dan susu.
Vitamin yang satu ini membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk kekuatan tulang rahang yang menjadi penyangga utama gigi dan gusi. Tidak hanya itu, vitamin D juga bersifat anti-inflamasi. Jadi bisa membantu meredakan gusi yang bengkak atau meradang.
Meski sering terlupakan, vitamin K sangat penting dalam proses pembekuan darah dan penyembuhan luka kecil, termasuk luka pada gusi. Asupan yang cukup bisa mempercepat pemulihan dan mencegah pendarahan. Vitamin ini bisa ditemukan pada sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, dan selada.
Kalsium bukan hanya penting untuk tulang tapi juga baik untuk gigi dan jaringan pendukungnya. Saat tulang rahang kuat, posisi gigi jadi kokoh. Ini juga bisa mencegah penurunan gusi. Untuk mendapatkan kalsium, kamu bisa mengonsumsi produk susu, tahu, ikan sarden, dan sayuran hijau seperti brokoli.
Omega-3 dikenal sebagai agen anti-inflamasi. Nutrisi ini efektif mengurangi bengkak dan kemerahan pada gusi.
Dalam sebuah penelitian, konsumsi omega-3 terbukti bisa meningkatkan efektivitas pengobatan penyakit gusi. Untuk mendapatkan nutrisi ini, kamu bisa mengonsumsi salmon, sarden, atau tuna. Namun untuk kamu yang vegetarian, kamu bisa coba konsumsi biji chia, kenari, atau minyak biji rami.
Selain mengonsumsi vitamin dan mineral yang cukup, perhatikan juga kebiasaanmu sehari-hari. Tidak perlu rumit-rumit, kamu cukup melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini secara konsisten.
Gigi dan mulut yang bersih cenderung jauh dari masalah gusi berdarah. Untuk itu, sikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang tepat, dan pastikan kamu menggunakan sikat gigi berbulu halus agar tidak melukai gusi. Selain itu, jangan lupa bersihkan bagian sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
Apa yang kamu makan sangat berpengaruh pada kondisi gusi. Untuk itu, kurangi konsumsi makanan dan minuman manis yang bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab peradangan. Sebaliknya, perbanyak makan buah dan sayuran segar yang kaya serat. Selain menyehatkan, makanan ini juga bisa membantu membersihkan sisa makanan dan plak secara alami.
Merokok dan konsumsi alkohol bisa memperlambat aliran darah ke gusi dan menghambat proses penyembuhan. Stres juga berpengaruh. Ketika stres berlarut-larut, sistem imun akan menurun dan gusi pun lebih mudah terkena infeksi.
Meski kamu merasa tidak ada masalah, pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali tetap penting. Dokter gigi bisa mendeteksi masalah pada gusi sebelum berkembang jadi lebih serius. Jika ada plak dan karang gigi, dokter gigi juga bisa membersihkannya.
Jika kamu mulai melihat ada darah saat menggosok gigi, bengkak, atau bau mulut yang tidak biasa, jangan tunggu sampai parah. Dengan penanganan dini, komplikasi bisa dicegah.
Masalah gusi berdarah sering kali bermula dari kebersihan mulut yang kurang terjaga. Itulah kenapa kamu tidak boleh melewatkan rutinitas menggosok gigi.
Gunakan pasta gigi khusus seperti Pepsodent Gum Expert yang diformulasikan dengan Active Zinc dan Vitamin E untuk membantu meredakan peradangan sekaligus memperkuat jaringan gusi. Untuk hasil maksimal, padukan dengan sikat gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive. Bulu sikatnya yang hanya 0.01 mm 20 kali lebih lembut dari sikat biasa.
Dengan kombinasi nutrisi yang tepat dan perawatan yang menyeluruh, kamu bisa mencegah gusi berdarah sejak dini.