Banyak orang fokus menjaga kebersihan gigi. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang justru lupa jika gusi juga punya peran penting dalam upaya menjaga kesehatan mulut. Memang, warna gusi yang sehat itu khas. Namun, selain dari warnanya, apa lagi ciri-ciri gusi yang sehat?
Gusi yang sehat memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali secara kasat mata. Berikut beberapa cirinya:
Warna gusi normal itu sangat mudah dikenali. Warnanya merah muda dan tidak pucat, apalagi sampai kehitam-hitaman. Warna ini menunjukkan aliran darah yang lancar dan jaringan gusi yang sehat. Jika gusimu warnanya merata dan cerah, itu pertanda bagus.
Coba sentuh atau gerakkan sedikit gusimu. Jika terasa kokoh, tidak goyang, dan benar-benar melekat pada gigi, itu artinya gusimu sehat. Gusi yang stabil membantu melindungi akar gigi dari bakteri dan plak.
Pernah saat sedang menyikat gigi dan tiba-tiba gusimu berdarah? Bisa jadi itu tanda peradangan. Gusi yang sehat tidak akan berdarah atau terasa nyeri, baik saat ditekan, disentuh, maupun saat menyikat gigi.
Gusi sehat punya permukaan yang halus, tidak bengkak, dan tidak berubah warna. Jika kamu lihat gusimu membengkak atau tampak keunguan, itu bisa jadi tanda ada masalah yang harus segera ditangani.
Jika saat makan kamu tidak merasa ngilu atau merasakan sensasi tidak nyaman di bagian gusi, itu bisa menjadi pertanda baik. Gusi yang sehat tidak akan menimbulkan rasa sakit atau mengeluarkan cairan seperti nanah. Namun jika sebaliknya, bisa jadi kamu mengalami infeksi gusi.
Pernah lihat gusi tampak lebih gelap dari biasanya, bahkan sampai kehitaman? Berikut beberapa penyebab warna gusi berubah:
Nikotin dalam rokok bisa merangsang produksi melanin di area mulut, termasuk gusi. Akibatnya, gusi bisa berubah warna menjadi lebih gelap. Efek ini sering tidak disadari karena datang perlahan. Selain perubahan warna, merokok juga memperburuk sirkulasi darah di gusi yang bisa memicu masalah lain.
Plak yang dibiarkan begitu saja akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Sering kali, warnanya gelap. Jika tidak ditangani, kesehatan gusi bisa saja terdampak.
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan hiperpigmentasi pada gusi. Jadi jika kamu mengonsumsi obat tertentu dan mulai menyadari perubahan warna pada gusi, ada baiknya berdiskusi lebih lanjut dengan dokter terkait efek sampingnya.
Meski tergolong jarang terjadi, perubahan warna gusi juga bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu, seperti gangguan hormon atau penyakit Addison. Jika perubahan warna terjadi tiba-tiba dan disertai gejala lain seperti kelelahan terus-menerus atau penurunan berat badan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Menjaga kesehatan gusi itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan gigi. Dalam beberapa hal, caranya juga sama. Berikut cara sederhana untuk menjaga gusi agar tetap sehat:
Mulailah dari kebiasaan paling dasar: menyikat gigi. Gunakan sikat berbulu lembut dan pastikan kamu menyikat dengan teknik yang benar. Lakukan perlahan, tidak terkecuali area garis gusi. Lakukan minimal dua kali sehari, pagi dan malam.
Sikat gigi sebenarnya sudah bagus, tapi tidak cukup hanya sampai di situ. Sela-sela gigi dan bagian bawah garis gusi sering jadi sarang plak. Untuk itu, jangan gunakan benang gigi untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau sikat gigi.
Gunakan obat kumur, khususnya yang mengandung antiseptik. Berkumur dengan obat kumur seperti ini bisa membantu mengurangi bakteri penyebab radang gusi. Namun jangan lupa, gunakan sesuai petunjuk atau rekomendasi dokter gigi.
Jangan menunggu sakit baru ke dokter gigi. Periksa rutin setahun dua kali juga penting. Dari kebiasaan ini, kamu bisa mendeteksi tanda-tanda awal masalah gusi sebelum berkembang jadi serius.
Merokok bukan hanya musuh paru-paru, tapi juga bisa merusak gusi. Kandungan zat kimia di dalamnya bisa mengganggu aliran darah, khususnya yang mengarah ke gusi. Inilah yang membuat peradangan jadi lebih cepat.
Makanan manis dan tinggi karbohidrat memang menggoda. Tapi ingat, makanan-makanan seperti ini juga berkontribusi dalam proses terbentuknya plak. Coba ganti dengan makanan berserat seperti buah dan sayur. Selain lebih sehat, makanan tersebut juga bisa membantu membersihkan gigi secara alami.
Percaya atau tidak, stres bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat gusi lebih rentan infeksi. Jadi, coba luangkan waktu untuk relaksasi. Kamu bisa coba meditasi, jalan kaki, atau sekadar tarik napas dalam di sela-sela aktivitas.
Gusi yang sehat juga butuh nutrisi seperti vitamin C, D, dan kalsium. Semua nutrisi tersebut penting untuk mendukung jaringan gusi tetap kuat. Jadi, pastikan menu makanan harianmu seimbang.
Menjaga gusi tetap sehat bukan hal yang rumit. Kamu hanya perlu menyikat gigi secara teratur dua kali sehari dengan produk perawatan yang tepat.
Gunakan pasta gigi Pepsodent Gum Expert. Kandungan Active Zinc dan Vitamin E membantu menjaga kesehatan gusi dan meredakan peradangan. Untuk hasil maksimal, padukan dengan sikat gigi Pepsodent Nanosoft Sensitive yang memiliki bulu sikat ultra tipis 0.01mm dan 20x lebih lembut. Karena sikatnya yang sangat lembut, kamu bisa membersihkan area gusi tanpa membuatnya iritasi.
Sariawan membutuhkan waktu dalam penyembuhan. Beberapa cara mengobati sariawan secara alami dapat Anda coba untuk membantu meredakan sariawan dan mempercepat proses penyembuhannya:
Jika Anda mengalami rasa nyeri yang berlebihan atau ukuran dan jumlah sariawan membesar dan sering kambuh, segera kunjungi dokter.
Mencegah tentu lebih baik dari mengobati. Beberapa cara di bawah ini bisa dipraktikkan untuk mencegah sariawan.
Tak perlu takut jika sariawan muncul, atasi sariawan dengan langkah-langkah di atas dan bebaskan kembali senyum sehat Anda!