Perempuan sedang berada di ruangan dokter gigi

Apa Saja Efek Samping Pemutih Gigi?

Warna gigi selalu berubah dari waktu ke waktu. Sebersih apapun Anda menyikat gigi setiap hari, warna putih dan kilau alami gigi tetap akan memudar, tak secemerlang gigi susu saat kanak-kanak dulu. Makanan dan minuman berwarna dapat mempengaruhi warna gigi kita. 

Tanpa Anda sadari, lapisan keras pelindung gigi (enamel) bisa terkelupas atau terkikis akibat menggosok gigi terlalu keras atau mengkonsumsi makanan yang terlalu asam. Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, grinding atau menggemeretakkan gigi atas dan bawah, dan infeksi bakteri bisa mempercepat proses penipisan enamel. Jika enamel gigi menipis, dentin gigi yang berwarna kuning akan lebih terlihat ke permukaan. Sehingga warna gigi Anda akan tampak kekuningan.

Penipisan enamel bukan satu-satunya penyebab gigi berubah warna. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi setiap hari juga berperan besar mengubah warna alami gigi menjadi kuning ataupun kelabu.

Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Memutihkan Gigi?

Anda bisa mengembalikan warna alami gigi lewat berbagai cara. Berikut opsi yang bisa dilakukan:

  1. Hindari Minuman yang Meninggalkan Noda Pada Gigi. Seperti teh, susu, atau minuman berwarna lain. Ini merupakan cara menjaga warna gigi tetap putih alami. Minuman asam seperti jus atau lemonade juga sebaiknya dihindari, karena bisa mengikis permukaan email gigi secara perlahan. Begitu pula dengan makanan berwarna gelap, seperti yoghurt, buah sitrus, ataupun buah beri.      
  2. Stop Rokok. Jika ingin memiliki gigi putih cemerlang, hindari rokok karena bisa membuat gigi jadi kuning, bahkan tampak kecokelatan dan membuat warna gusi lebih gelap.
  3. Pakai Whitening Toothpaste. Untuk menjaga gigi tetap putih meski sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang berwarna, pakai whitening toothpaste yang mengandung fluoride. Pasta Gigi Sensitive Mineral Expert by Pepsodent Whitening "mengandung zinc dan fluoride, yang efektif membunuh bakteri penyebab plak gigi, mencegah gigi berlubang. Sehingga warna alami gigi tetap terjaga."
  4. Perawatan Estetik Gigi. Prosedur memutihkan gigi dapat dilakukan di klinik gigi dengan cara mengaplikasikan gel peroksida yang diaktifkan dengan sinar UV atau laser. Selain itu dokter gigi juga bisa melakukan bonding dan veneer untuk mengatasi perubahan warna pada gigi. Meski tersedia banyak pilihan, Anda tetap harus berhati-hati dan berkonsultasi ke dokter gigi sebelum melakukan treatment. Karena beberapa prosedur pemutihan gigi tidak dianjurkan untuk gigi sensitif dan ibu hamil. 

Bantu perbaiki gigi sensitif dengan mineral alami

Sebelum memutuskan untuk memutihkan gigi, Anda wajib melakukan riset dan menggali informasi sedalam-dalamnya. Sangat penting untuk memahami efek samping pemutih gigi, sehingga Anda bisa memilih jenis prosedur yang aman dan sesuai dengan kebutuhan.

Ingin tahu lebih lanjut soal risiko dan efek samping pemutih gigi? Simak penjelasan dari Pepsodent berikut ini.

Perempuan sedang menyikat gigi

1. Sebabkan Gigi Sensitif 

Bahan pemutih gigi mengandung hidrogen peroksida, yang bersifat hipotenik yaitu menyebabkan pergerakan cairan di tubulus dentin sehingga memicu timbulnya gigi sensitif. Namun Anda tak perlu khawatir, karena rasa ngilu akibat hidrogen perokdsida hanya berlangsung selama beberapa hari. Untuk mengatasinya pakailah pasta gigi khusus gigi sensitif yang mengandung HAP, zinc, dan fluoride.

Perlu diingat pula bahwa tingkat sensitivitas gigi setiap orang berbeda. Ada yang tidak merasakan ngilu sama sekali, ada pula yang merasakan keluhan selama beberapa hari. Inilah yang membuat prosedur pemutihan gigi tidak dianjurkan untuk pasien gigi sensitif, karena bisa memperparah rasa ngilu yang dialami. 

2. Iritasi Gusi

Kontak langsung antara gusi dan obat pemutih bisa menyebabkan iritasi pada gusi. Efek samping pemutih gigi ini bisa menimbulkan bengkak dan nyeri yang berlangsung selama beberapa hari pasca whitening treatment. Oleh karena itu penting sekali untuk berkonsultasi atau melakukan bleaching di dokter gigi yang mempunyai cara khusus untuk mencegah kontak bahan pemutih ke gusi.      

3. Merusak Enamel Gigi

Teknik pemutihan gigi bersifat abrasif, sehingga berpotensi membuat email gigi terkikis atau melemahkan email. Kondisi gigi sensitif pun jadi semakin parah, sehingga rasa ngilu selalu menghampiri saat Anda makan dan minum. Hindari melakukan pemutihan gigi berulang kali dan dalam rentang waktu yang terlalu dekat. 

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutihkan Gigi

Hasil dari prosedur pemutihan gigi tidak permanen. Jaga warna gigi tetap putih dengan menghindari makanan dan minuman yang meninggalkan noda. Seperti mengurangi konsumsi wine, kopi, teh, jus berwarna, dan tidak merokok. Jangan lupa untuk selalu menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan dan minuman tersebut.