gigi sensitif

Mengapa Gigi Menjadi Lebih Sensitif saat Usia Bertambah?

Seiring bertambahnya usia, kondisi tubuh mengalami banyak perubahan. Berbagai fungsi normal tubuh mulai menurun, sebagai hasil dari aktivitas dan gaya hidup selama ini. Beberapa lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan kesehatan, salah satunya adalah gigi sensitif.

Yuk, cari tahu ciri-ciri gigi sensitif saat usia bertambah agar kamu bisa mengantisipasi masalah tersebut dengan cara yang tepat.

Mengapa Gigi Menjadi Lebih Sensitif pada Usia Lanjut?

Gigi, meskipun kuat, adalah salah satu bagian tubuh yang dimiliki manusia dan tidak terluput dari perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Gejala gigi sensitif pada usia lanjut, biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:

  • Email gigi terkikis karena sering mengonsumsi makanan yang terlalu asam, manis, pedas, atau pola hidup (misalnya konsumsi obat jenis tertentu dalam jangka panjang atau kebiasaan menggertakkan gigi). Dentin yang berisi syaraf akan terekspos jika email terkikis sehingga gigi lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan. Mulai dari rangsangan panas seperti memakan ubi yang baru matang, atau rangsangan dingin seperti saat meminum air es.

  • Resesi gusi (berkurangnya ketinggian gusi yang membuat gigi terlihat lebih panjang) yang juga menyebabkan area akar gigi terbuka. Dentin pada area akar gigi lebih mudah terekspos, dan menimbulkan gejala gigi sensitif.

  • Penyakit gusi berupa radang (gingivitis) atau infeksi (periodontitis).

  • Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras yang dilakukan dalam jangka panjang sehingga email gigi terkikis dan gusi mengalami iritasi.

Tips Mengatasi Masalah Gigi Sensitif pada Lansia

Gigi sensitif, apabila dibiarkan, berpotensi berkembang menjadi gangguan kesehatan gigi yang lebih mengganggu. Mencegah dan mengatasi gigi sensitif yang muncul pada usia lanjut, dapat dilakukan dengan beberapa cara mudah berikut ini:

  • Menyikat gigi dengan cara yang tepat: kebiasaan menyikat gigi dengan cara yang tepat, dapat menentukan apakah gejala gigi sensitif akan muncul pada lansia. Proses menyikat gigi pada lansia yang sudah mengalami gejala gigi sensitif dapat dilakukan dengan menggerakan sikat gigi secara perlahan. Gunakan sikat gigi bulu lembut, sehingga pembersihan lebih efektif dan baik untuk gusi dan gigi.

  • Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif: kalau aktivitas menyikat gigi kerap menimbulkan rasa ngilu, maka sebaiknya para lansia juga menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, seperti pasta gigi Sensitive Mineral Expert by Pepsodent - Sensitivity Treatment

Varian pasta gigi Pepsodent ini dilengkapi kandungan Active Remin ComplexTM yang dapat membantu perbaiki 100%* area gigi sensitif dengan mineral alami gigi untuk meredakan gigi ngilu tepat pada sumbernya.

  • Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin: Pemeriksaan secara rutin dapat membantu mencegah, mendeteksi, dan mengatasi masalah gigi sensitif. Pemeriksaan baiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi akan membantu mengidentifikasi masalah gigi sensitif sejak dini sehingga proses penanganannya bisa lekas dilakukan secara efektif.

Jadi, jangan malas merawat gigi karena merasa masih muda dan sehat, ya. Lakukan perawatan gigi secara telaten mulai hari ini agar kamu terhindar dari gejala gigi sensitif ketika memasuki masa lansia.

 *berdasarkan studi in-vitro

Artikel telah ditinjau oleh drg.Nanditha Puspadewi